JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi tanah longsor pada 11 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada bulan ini.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan, prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan.
"Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah," kata Isnawa dalam keterangannya, dikutip pada Rabu, 3 Oktober.
Pada zona menengah, lanjut Isnawa, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ujarnya.
BACA JUGA:
Berikut adalah 11 kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah di Jakarta pada Oktober 2023:
1. Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan
2. Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
3. Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
4. Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
5. Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
6. Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
7. Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan
8. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan
9. Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur
10. Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
11. Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur