SIMPANG EMPAT - Banjir melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah itu.
"Informasi awal banjir melanda wilayah Silawai-Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas yang mengakibatkan arus transportasi terganggu hingga malam ini, karena ketinggian air mencapai 0,5-1 meter," kata Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Zulkarnain di Simpang Empat dilansir ANTARA, Rabu, 20 September.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan berapa jumlah rumah yang terdampak banjir tersebut. "Saat ini kami masih mengumpulkan data terkait banjir. Dari hasil sementara tidak ada korban jiwa," katanya.
Pihaknya juga telah menurunkan sejumlah personel untuk memantau kondisi sejumlah sungai yang ada di Pasaman Barat.
Hujan lebat terjadi sejak sore hingga malam. Sejumlah lokasi tergenang air dan menggenangi rumah warga, di antaranya di Silawai Air Bangis, Simpang Pasaman Baru, Bundaran Simpang Empat dan Bandarjo.
Zulkarnain meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir dan longsor, karena hingga Rabu malam hujan juga belum reda.
Dijelaskan, Pasaman Barat memiliki lima aliran sungai yang menjadi langganan banjir setiap hujan melanda daerah itu.
Lima aliran sungai yang rawan banjir itu, yakni Sungai Batang Pasaman, Batang Sikabau, Batang Bayang, Batang Batahan, dan Sungai Anak Air Haji.
"Setiap hujan lebat air sungai itu selalu meluap dan menggenangi rumah warga sekitar," katanya.
BACA JUGA:
BPBD meminta masyarakat yang berada di titik rawan banjir lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai.
Menurutnya, selain di lima sungai besar itu, warga yang berada di daerah perbukitan, pegunungan dan di pesisir pantai juga agar selalu waspada.
Sebab, Pasaman Barat juga rawan longsor, terutama di Kecamatan Talamau dan rawan abrasi di pantai Sasak.