BPBD DKI Ungkap Titik Rawan Longsor dan Tanah Bergerak di Sejumlah Titik di Jakarta
Ilustrasi Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menegaskan, pihaknya memprediksi ada potensi longsor di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sebagai upaya antisipasi, BPBD telah menyiapkan layanan Jakarta darurat siaga 112 selama 24 jam bebas pulsa.

Warga yang mengetahui adanya potensi bisa melaporkan apabila menemukan ada jalan yang sudah retak, bantaran sungai yang sudah mulai terkikis atau ada rumah yang potensinya sudah hampir longsor karena berada di tepian bantaran sungai.

"Kepada reaksi cepat terdapat di 267 kelurahan seluruh Jakarta untuk patroli bersama pihak RW, RT dan Lurah melakukan pemantauan daerah yang menurut kita rawan terjadinya longsor. Terutama mendekati musim hujan di perkirakan bulan depan," katanya kepada wartawan, Rabu, 4 Oktober.

Tim reaksi cepat BPBD telah disiagakan dibantu oleh Dinas Gulkarmat, Satpol PP, PPSU dan lainnya. Mereka akan mengecek lokasi mana saja yang berpotensi rawan pergerakan tanah atau longsor.

"Kepada pemilik bangunan, kita mengimbau agar menyiapkan jalur evakuasi apabila terjadi gempa bumi, terjadi kebakaran dan lain-lain. Nah untuk itu kami menerapkan di taman-taman, di sekolah-sekolah. Untuk daerah spesifik seperti bantaran kali sungai memang kami belum masuk ke sana dan kami lebih fokus ke sekolah, bangunan, taman, area publik dan lain-lainnya," katanya.

Isnawa juga meminta agar para pengurus RT dan RW ikut melaporkan wilayahnya kepada BPBD jika ada daerah rawan longsor, atau daerah yang mungkin berdampak terhadap pergerakan tanah.

"Kepada warga kalau memang di wilayahnya ada potensi longsor, untuk sementara dihindari. Karena potensi tadi bisa saja terjadi pagi, siang, malam atau pada saat istirahat malam. Hujan deras yang sangat lama ini akan bisa terjadi pengikisan dan longsor," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi tanah longsor pada 11 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada bulan ini.

Berikut adalah 11 kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah di Jakarta pada Oktober 2023: Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.