Bagikan:

JAKARTA - Potensi gerakan tanah di Jakarta diprediksi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan terjadi di kawasan bantaran sungai yang disebabkan karena intensitas hujan ekstrim.

Dari 10 titik yang disinyalir ada potensi gerakan tanah, dua kecamatan diantaranya berada di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo.

BPBD DKI meminta warga tetap waspada untuk meminimalisir dampak pergerakan tanah di Jakarta. Camat dan Lurah juga diminta lakukan sosialisasi ke masyarakat di kawasan rawan potensi gerakan tanah.

Camat Kramatjati Rudy Syahrul mengaku pihaknya selalu melakukan imbauan ke masyarakat melalui kelurahan dan kecamatan serta perangkat lainnya setelah menerima informasi dari BPBD.

"Saya sudah imbau ke tiap kelurahan khususnya di wilayah yang dilalui Sungai Ciliwung. Kita sudah menyampaikan ke RT,RW, LMK, FKDM, Babinsa, Binmas Pol untuk menyampaikan kepada warganya," kata Rudy ketika dikonfirmasi VOI, Rabu, 7 Desember.

Rudy mengakui adanya beberapa lokasi di wilayahnya yang terdampak gerakan tanah atau tanah longsor.

"Memang ada beberapa titik - titik yang (terdampak tanah longsor), tapi khususnya kebanyakan tanah kosong. Tanah longsor itu dampak daripada hujan deras," terangnya.

Imbauan potensi gerakan tanah itu disampaikan Camat Kramatjati kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung melalui kegiatan di kecamatan maupun kelurahan khususnya di tiga kelurahan yang dilalui Sungai Ciliwung yakni Kelurahan Cililitan, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Balekambang.

"Imbauan kita lakukan lewat berbagai macam kegiatan, warga sudah kita ingatkan khususnya yang tinggal di bantaran kali walaupun tidak ada peringatan dari BPBD. Karena ini daerah bantaran Sungai memang rawan (longsor), antara kali dan bantaran tidak ada penahan seperti Dolken," katanya.

Sementara Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang membenarkan jika potensi gerakan tanah disebabkan karena intensitas hujan dan akan terjadi di kawasan bantaran atau pinggir sungai.

"Secara umum daerah-daerah yang rawan ada di sekitaran Sungai. Jadi wilayah yang di bantaran, yang ada di tebing-tebing sungai itu memang rawan pergerakan tanah atau tanah longsor," singkatnya saat dikonfirmasi VOI.