Bagikan:

JAKARTA – Peristiwa tanah longsor di Jalan Ralind II, Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 29 Desember diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu, 28 Desember.

"Hujan dari semalam sehingga air masuk ke dalam tanah dan air sungai menggerus tanah rumah warga," kata Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis, 29 Desember.

Akibat terjadinya pergeseran tanah, terdapat bangunan milik warga yang rusak.

"Ada bangunan rumah alami retak-retak. Tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Untuk melakukan evakuasi, Sudin Gulkarmat mengerahkan 10 personel rescue ke lokasi kejadian. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

Potensi gerakan tanah di Jakarta diprediksi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan terjadi di kawasan bantaran sungai yang disebabkan karena intensitas hujan ekstrim.

Dari 10 titik yang disinyalir ada potensi gerakan tanah, dua kecamatan diantaranya berada di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo.

BPBD DKI meminta warga tetap waspada untuk meminimalisir dampak pergerakan tanah di Jakarta. Camat dan Lurah juga diminta lakukan sosialisasi ke masyarakat di kawasan rawan potensi gerakan tanah.