<i>Ngeri!</i> Pergerakan Tanah Sudah Terjadi di Tiga Titik di Jakarta Timur, Berikut Lokasinya
Ilustrasi tanah longsor/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu Kecamatan di Jakarta Timur disebutkan sempat terjadi pergerakan tanah atau tanah longsor. Tepatnya di tiga titik, yakni Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

"Dalam tahun ini, rata- rata lahan kosong (longsor) tidak ada bangunan-bangunan itu ada tiga lokasi di Kelurahan Balekambang yakni di kawasan Kalisari, Jalan Eretan RW 01 dan satu lokasi lainnya. Tapi tidak memakan korban jiwa dan harta benda karena tidak ada bangunan yang terdampak, hanya lokasi tanah-tanah kosong yang terdampak," kata Camat Kramatjati Rudy Syahrul saat dihubungi VOI, Rabu, 7 Desember.

Banyaknya tanah longsor di Kelurahan Balekambang, sambung Rudy, karena lokasi bantaran Sungai Ciliwung belum dipasang sheet pile sehingga rawan longsor.

"Kemarin terjadi (longsor) kebanyakan di Balekambang. Khusus di Balekambang banyak yang belum dipasang sheet pile karena banyak lahan yang belum dibebaskan," ujarnya.

Sementara di Kelurahan Cililitan dan Kelurahan Cawang yang juga banyak dilintasi Sungai Ciliwung tidak ada laporan terjadinya tanah longsor.

"Karena Cawang dan Cililitan sudah banyak yang di sheet pile. Balekambang belum seluruhnya di sheet pile. Rata - rata (bantaran sungai) yang belum di sheet pile oleh BBWSCC dan belum selesai pembebasan lahannya. Karena di pinggir kali agak rawan terjadi gerakan tanah atau longsor," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan belum menerima laporan adanya informasi wilayah yang alami pergerakan tanah atau tanah longsor di 10 titik rawan si Jakarta.

"Sampai sejauh ini belum ada informasi tanah longsor di Jakarta, masih terpantau aman," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang saat dihubungi VOI, Selasa, 6 Desember.

Dikatakan Michael, saat ini kondisi curah hujan masih tergolong normal belum ke tahap hujan ekstrim.

"Artinya ada hujan tapi intensitasnya tidak terlalu lebat dan durasinya singkat. Sampai saat ini (pergerakan tanah atau tanah longsor di Jakarta) masih nihil," ujarnya.