Bagikan:

BANDUNG - Motor Suzuki Shogun berwarna biru yang diduga dibawa oleh pelaku bom bunuh diri menyisakan tanda tanya. Sebab, di motor tersebut terdaat tulisan, bersifat kritik terhadap pemerintah.

“KUHP = Hukum

Syirik/ Kafir

Perangi para penegak hukum setan

QS= 9:29”

Begitu tulisan yang terdapat di bagian depan motor, tepatnya di pelat nomor.

Saat dihubungi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan belum dapat menyimpulkan soal foto motor terduga pelaku bom bunuh diri di dekat Mapolsek Astanaanyar. Kendati demikian, ia mengatakan akan menyelidiki kendaraan yang diduga milik terduga pelaku.

"Datanya masih kita verifikasi agar bisa di pertanggung jawabkan," kata Ibrahim saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 7 Desember.

Sebelumnya diberitakan, Polisi menyebut pelaku aksi bom bunuh diri menerobos barisan anggota yang sedang apel di Posek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Bahkan, sempat mengacungkan senjata tajam (sajam).

"Satu orang laki-laki, masuk ke polsek mengancungkan senjata tajam, menerobos barisan apel," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung saat dikonfirmasi, Rabu, 7 Desember.

Tak lama setelah pelaku menerobos barisan anggota, seketika terjadi ledakan. Hingga akhirnya pelaku tewas.

"Ledakan terjadi di bagian dalam, depan pintu masuk polsek," ungkapnya