JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono memberikan sinyal bahwa kondisi pemulihan ekonomi pada awal 2021 masih mengalami tekanan sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
“Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tertahan pada Januari 2021,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 8 Februari.
Erwin menambahkan, secara month to month Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada sepanjang bulan lalu tercatat melemah dibandingkan dengan periode Desember 2020.
“Dari hasil survei kami menemukan fakta bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2021 sebesar 84,9, lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Desember 2020 sebesar 96,5,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa keyakinan konsumen yang tertahan pada Januari 2021 terutama disebabkan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan yang akan datang.
“Perkembangan tersebut disebabkan oleh perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Meskipun demikian, bank sentral melihat ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap terjaga dan berada pada level optimis (indeks>100). Ekspektasi konsumen yang masih optimistis ini diharapkan akan membaik ke depan sehingga mendukung perbaikan keyakinan konsumen.
Sebagai informasi, perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan pada Januari 2021 terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan mayoritas kelompok usia.
“Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota cakupan survei, dengan penurunan terbesar di kota Surabaya, diikuti oleh Bandung dan Mataram,” tutup Erwin.