Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen Terhadap Perekonomian Meningkat
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa survei yang dilaksanakan pada Desember 2022 mendapati mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa bulan lalu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 119,9.

“Angka itu lebih baik dibandingkan dengan posisi IKK pada November 2022 yang sebesar 119,1” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin, 9 Januari.

Menurut Erwin, menguatnya keyakinan konsumen pada Desember 2022 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE).

“Hal itu tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama indeks penghasilan masyarakat sekarang,” tuturnya.

Sementara, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau sedikit menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Desember 2022 sebesar 127,3, sedikit lebih rendah dari 127,9 pada November 2022.

“Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang menurun terutama disebabkan oleh penurunan ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha,” katanya.

Adapun, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat, terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 75,6 persen pada Desember 2022 dari 74,7 persen pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,2 persen atau sedikit menurun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya.

Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 15,2 persen, sedikit lebih rendah dari 15,7 persen pada November 2022.

“Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada beberapa kategori pengeluaran,” tutup Erwin.