Hashim Djojohadikusumo Yakini Gibran Tokoh Muda Paling Ideal Dampingi Prabowo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution serta politisi senior PDIP Panda Nababan. (Foto: Twitter(X)/@gibran_tweet)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi tokoh muda paling ideal yang bisa mendampingi bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Diketahui, Gibran santer digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Saya kira bukan rahasia lagi bahwa Mas Gibran adalah salah satu bakal calon wakil presiden," ujar Hashim dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 30 September.

Hashim menilai, Gibran mampu melengkapi Prabowo sebagai sosok senior yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan tanah air. Sedangkan Gibran, kata dia, merupakan figur yang bisa mewakili suara dan pemikiran kaum muda.

"Pak Prabowo politikus senior umur 72 tahun, penuh dengan pengalaman manis dan pengalaman pahit. Mas Gibran, usianya sekitar 35 atau 36 tahun kalau tidak salah, ini bisa 'balance' jadi saya kira bagus sekali," jelasnya.

Adik Prabowo itu tak mempermasalahkan Gibran yang baru berkarier di kancah politik nasional. Soal pengalaman, menurut Hashim, akan bisa bertambah saat putra sulung Presiden Jokowi itu menjadi wakil presiden indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Mas Gibran kurang pengalaman, tetapi bisa nanti sebagai wakil presiden lima tahun atau lebih nanti bisa bertambah pengalamannya," katanya.

Meski begitu, Hashim mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

"Semua tergantung pada keputusan MK yang kami semua nantikan," ucapnya.

Selain Gibran, tambah Hashim, juga ada beberapa nama yang masuk dalam bursa cawapres Prabowo. Di antaranya, menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Saya kira bukan rahasia lagi, ada namanya Pak Erick Thohir, Mbak Khofifah, dan mungkin ada lain-lain, tentu ada Pak Airlangga dari partai-partai pengusung," pungkas Hashim.