Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan kadernya, Gibran Rakabuming Raka sudah melaporkan adanya usulan dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Hasto setelah ramai isu Gibran digoda oleh Partai Gerindra menjadi cawapres Prabowo yang diusung Koalisi Indonesia Maju. Dia bilang laporan disampaikan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dalam sejumlah pertemuan internal PDIP.

"Mas Gibran juga telah sampaikan pada kami dalam berbagai dialog-dialog internal terkat hal tersebut ya," kata Hasto kepada wartawan di JIExpo Kemayoran yang dikutip Minggu, 1 Oktober.

Meski begitu, Hasto tak mau berspekulasi lebih banyak perihal godaan tersebut. "Kami percaya bahwa berpartai itu untuk memperjuangkan kepentingan yang lebih besar," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut sebagai sosok bakal calon wakil presiden yang ideal jika dipasangkan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto. Meskipun, dia dianggap kurang pengalaman.

"Mengenai sosok Cawapres Pak Prabowo, saya kira pertama bukan rahasia lagi bahwa Mas Gibran adalah salah satu bakal calon wakil presiden," ujarnya di Surabaya, Jumat, 29 September.

"Apakah dia ideal, cawapres ideal? saya kira ini semua tergantung pada keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang kita semua nantikan. Tapi, saya kira semua ideal," sambung Hashim.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku tak masalah Gibran Rakabuming Raka digoda jadi cawapres. Katanya, keputusan sepenuhnya berada di tangan Wali Kota Solo itu.

“Ya, kan yang meminang kan punya pertimbangan tertentu. Tinggal yang dipinang mau atau enggak. Itu aja. Kan baru berandai-andai ini," kata Puan saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 30 September.

Gibran sebagai anak muda, sambung Puan, memang menjadi salah satu kandidat yang patut dipertimbangkan sebagai cawapres. Apalagi, ia punya prestasi sebagai kepala daerah.

“Jadi, jangan melihat muda tua atau kemudian laki atau perempuan. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk bisa maju dan berjuang di kontestasi," ujar Ketua DPR RI tersebut.