Bagikan:

JAKARTA - Hampir dua pekan kasus kebakaran di Museum Nasional Indonesia telah berlalu, namun Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) belum menyimpulkan penyebab pasti terjadinya kebakaran di Gedung A yang menghanguskan sebanyak 6 ruangan tempat koleksi benda bersejarah.

"Belum, indikasi dibakar atau terbakar atau korslet atau penyebab terbakarnya museum masih di dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada VOI, Kamis, 28 September.

Proses penyelidikan terus dilakukan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Penyidik juga masih menunggu hasil uji laboratorium dari Puslabfor.

"Nanti tentunya bisa kita berikan (penyebab utama kebakaran) setelah ada putusan dari Labfor," ujarnya.

Polisi juga terus menambah saksi saksi terkait terjadinya kejadian kebakaran di Museum Nasional Indonesia.

Sementara, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia terus bekerja menangani proses evakuasi, identifikasi dan restorasi koleksi benda serta bangunan bersejarah terdampak kebakaran pada Sabtu, 16 September, lalu.

"Hingga hari ini terdapat 243 koleksi dari 817 koleksi yang terdampak berhasil kami identifikasi," kata Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra.

Sementara ruangan pameran koleksi pra-sejarah, perunggu dan sebagian terakota telah berhasil di evakuasi.

"Kami sudah mulai mengevakuasi ruangan koleksi keramik. Tenaga ahli tambahan untuk tim identifikasi juga kita kerahkan guna mempercepat proses tahapan ini," ucapnya.