Enggak Mau Kalah dari China, India Pasok Belasan Juta Vaksin COVID-19 untuk Negara Lain
Ilustrasi vaksin COVID-19. (WIkimedia Commons/U.S. Secretary of Defense)

Bagikan:

JAKARTA - India telah menyetujui pengiriman vaksi COVID-19 untuk Kamboja dan berencana untuk memasok ke negara-negara di Kepulauan Pasifik dan Mongolia. Ini bagian dari diplomasi vaksin yang tengah dikampanyekan oleh India.

Langkah ini dilakukan oleh Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, seakan tidak ingin kalah dengan China yang juga membagi-bagikan vaksin COVID-19. Diketahui, India telah membagikan jutaan dosis vaksin AstraZeneca PLC buatan lokal, untuk negara-negara sekitarnya. Padahal, program vaksinasi di negara tersebut baru dimulai.

Melansir Reuters, PM Modi menggunakan kekuatan India sebagai pembuat vaksin terbesar di dunia untuk berbagai penyakit, guna meningkatkan hubungan regional dan melawan dominasi politik dan ekonomi China.

"New Delhi telah menyetujui 100.000 dosis untuk Kamboja secara mendesak menyusul permintaan kepada Modi dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen," kata utusan India untuk Phnom Penh.

Kamboja adalah sekutu penting China, yang diharapkan menyediakan satu juta dosis vaksin COVID-19, terutama yang dikembangkan oleh perusahaan milik Pemerintah China, Sinopharm.

“Pasokan telah dijamin melalui Serum Institute of India, meskipun ada permintaan bersaing yang tak terhitung banyaknya dari negara-negara mitra dan komitmen kami terhadap populasi domestik kami,” kata Duta Besar Devyani Khobragade.

India telah memberikan dosis kepada Myanmar, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka dan Maladewa, bahwa mereka akan membantu memberikan vaksin COVID-19 untuk tenaga medis di garis depan, sebagai bagian dari inisiatif Persahabatan Vaksin.

Selain itu, pada Hari Minggu 7 Februari India mengirimkan 500.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Afghanistan, yang pertama tiba di negara yang dilanda perang itu, kendati masih menunggu persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia untuk penggunaannya.

India diketahui telah menginvestasikan jutaan dolar di Afghanistan selama bertahun-tahun, dalam upaya ekspansif yang dipandang sebagai upaya melawan pengaruh saingan berat Pakistan di negara itu. 

“Vaksin diberikan atas dasar hibah,” kata sumber pemerintah.

Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava menuturkan, India telah memasok 15,6 juta dosis vaksin COVID-19 untuk 17 negara, baik melalui skema sumbangan maupun kontrak komersil. 

"Kiriman akan dikirim ke Mongolia, negara Karibia dan negara bagian Kepulauan Pasifik dalam beberapa minggu mendatang. Pasokan dari luar masih dalam proses, tergantung ketersediaan dan kebutuhan dalam negeri,” ungkapnya.

India sendiri menargetkan vaksinasi untuk 300 juta warganya selesai pada Agustus mendatang. Sementara, untuk tahap pertama kampanye vaksinasi yang dilakukan, diutamakan untuk tenaga kesehatan sebanyak 3 juta orang.