TANGERANG - Para pedagang di Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang terlihat masih berjualan meski kemarin, Minggu, 24 September mereka mengalami tindak kekerasan dan penjarahan yang dilakukan sekelompok preman.
Rini salah satu pedagang pakaian memilih melanjutkan dagangannya, meski ada sedikit ketakutan. Sebab menurutnya, tidak ada pekerjaan lain untuk menyambung hidup keluarganya.
“Jujur awalnya sih takut, karena melihat kemarin ngeri banget. Tapi kalau tidak kayak begini (berjualan), mau makan apa?,” kata Rini saat ditemui di Pasar Kutabumi, Senin, 25 September.
Berbeda dikatakan Dede, penjual daging di Pasar Kutabumi. Dia justru memilih tidak berjualan karena lapaknya telah dirusak oleh kelompok preman.
“Tidak berdagang hari ini, soalnya lapak saya hancur. Jadi, saya memilih untuk beresin lapak dulu,” ucapnya.
Polisi menyelidiki kasus penyerang yang dilakukan kelompok preman dan ormas terhadap para pedagang di Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono mengatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi kelompok pelaku pengerusakan dan penganiayaan pedagang Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Minggu, 24 September.
“Kami sudah identifikasi beberapa nama dan saat ini terus kita dalami,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono kepada wartawan, Senin, 25 September.
BACA JUGA:
Saat ditanya identitas pelaku dan kelompok mana mereka berasal, Sigit enggan mengatakan. Karena kepentingan penyedikan.
“Namun untuk kepentingan penyidikan sementara kami belum bisa sampaikan identitasnya,” ujarnya.
Sigit mengimbau kepada kelompok yang melakukan penyerangan kepada para pedagang tadi sore untuk segera menyerahkan diri.
“Kami mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam peristiwa tindak pidana tadi sore. Untuk menyerahkan diri secara sukarela kepada Kepolisian,” ucapnya