Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berpatroli dari udara untuk melihat kondisi penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

Suharyanto memastikan hingga saat tidak terdeteksi adanya titik panas di Kalbar dan temuan asap tipis terpantau dari hasil pembakaran sampah warga setempat.

“Cuaca hujan sangat membantu untuk memadamkan dan mengurangi titik panas,” ujar Suharyanto dilansir ANTARA, Rabu, 20 September.

Suharyanto didampingi perwakilan unsur musyawarah pimpinan daerah atau Muspida Kalbar meninjau wilayah yang sempat terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

saat berada di helikopter BNPB.

Meskipun tidak teridentifikasi titik asap, Suharyanto tetap menekankan pada upaya kewaspadaan dan pencegahan semua pihak.

Selama tiga hari sebelumnya wilayah Kalbar diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kondisi tersebut sangat membantu dalam pemadaman karhutla.

Pada Agustus lalu, titik panas terpantau hingga ribuan, dan petugas Satuan Tugas (Satgas) Darat dan Udara berjibaku untuk memadamkan titik api maupun asap di wilayah.

Sehari sebelum patroli, hujan intensitas ringan pun mengguyur Kota Pontianak dan sekitarnya. Meskipun tidak berlangsung lama, hujan tersebut menjaga kualitas udara wilayah kota terus pada kondisi baik.

Ada dua helikopter dengan kode PK-KAY dan PK-CDP melakukan patroli udara. Satu helikopter berjenis Agusta Westland (AW) 109 ditumpangi Kepala BNPB bersama dengan Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura, Wakil Kapolda, dan Komandan Lanud Supadio. Sedangkan satu lainnya berjenis Bell 206, berisi pejabat BNPB antara lain Sekretaris Utama, Deputi Bidang Penanganan Darurat dan Inspektur Utama.

Peninjuan udara berlangsung sekitar 30 menit dengan take off di Lanud Supadio dan mendarat di landasan Kodam XII/Tanjungpura.

Selanjutnya, Kepala BNPB bersama rombongan melakukan rapat koordinasi penanganan darurat bencana asap wilayah Kalbar. Rapat tersebut dihadiri Pj Gubernur Kalbar dr. Harisson, M.Kes. dan para bupati/walikota seluruh Kalbar, Asisten I, Kepala BPBD Provinsi Kalbar, Kepala BMKG Supadio, dan jajaran kepala dinas di lingkungan Provinsi Kalbar.