Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan pengerahan satu pesawat untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian mengatakan TMC merupakan tindak lanjut dari permintaan kepala daerah setempat, lantaran penetapan status siaga darurat dalam menghadapi potensi bencana asap akibat karhutla.

“Berdasarkan hasil rapat, disimpulkan kegiatan TMC akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai 24 Mei 2023 sampai dengan 7 Juni 2023," ujarnya dikutip ANTARA, Kamis, 25 Mei.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melaksanakan pertemuan secara daring pada 19 Mei yang dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga, diantaranya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), BPBD Provinsi Kalbar, serta Lanud Supadio Pontianak.

Gubernur Kalbar telah menetapkan status siaga darurat bencana asap di wilayahnya dan upaya itu sebagai kesiapsiagaan potensi karhutla yang terjadi di Kalbar.

Rustian yang juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama BNPB mengatakan TMC bertujuan untuk membasahi lahan sehingga dapat mencegah karhutla.

"Operasi TMC pembasahan lahan akan efektif apabila dilaksanakan pada periode dimana pertumbuhan awan hujan masih cukup signifikan, maka waktu terbaik yang dapat dilakukan adalah sebelum masuk di periode puncak musim kemarau," ujar Rustian.

Pesawat untuk TMC tersebut telah tiba di Pontianak pada 23 Mei 2023.

Sementara itu kesiapan TMC telah ditinjau Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Panca Putra Tarigan bersama Danlanud Supadio dan Kasubdit Dukungan Pengerahan Logistik dan Peralatan BNPB.

Pihak KSP mengapresiasi BNPB yang turut mendukung siaga darurat bencana asap akibat karhutla di Kalbar.

Pada penerbangan perdana pada hari ini 25 Mei 2023 Pesawat Cesna C-208B melaksanakan penerbangan dengan ketinggian 10.500 feet dan melakukan penyemaian awan di utara Kabupaten Ketapang. Sejauh ini operasi TMC telah menghabiskan bahan semai sebanyak 800 kg.

Dalam pelaksanaan, kegiatan TMC di bawah kendali Bidang Satgas Operasi Udara Satuan Tugas Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla yang berkoordinasi dengan BPBD Kalbar dan BMKG, serta disupervisi oleh pakar TMC dari BRIN.