Bagikan:

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menyebut bahwa tim gabungan membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menyisihkan barang-barang dan pemindahan benda bersejarah ke ruang penyimpanan sementara dari Museum Nasional yang terbakar.

"Jadi (koleksi dan benda bersejarah) yang diselamatkan sudah kita pindahkan ke ruang sementara," kata Kombes Komarudin kepada wartawan, Selasa, 19 September.

Pihak Kepolisian juga membatasi aktivitas apapun di dalam objek yang terbakar. Sebab, di lokasi kebakaran banyak sekali barang bersejarah yang sangat berharga yang harus diamankan.

"Ini bagian dari konsep pengamanan yang kita siapkan. Kita memastikan barang-barang di 6 ruangan itu ada dan tidak dicuri. Kita terus lakukan pendampingan diari tahapan tim masuk TKP kita dampingi, kita identifikasi setiap temuan, kita foto, kita kawal pergeserannya dari TKP. Jadi semua prosesnya pendampingan kita," katanya.

Lebih lanjut Kombes Komarudin merinci, pemindahan koleksi dan benda dari empat ruangan yang terbakar dipindah ke ruang penyimpanan sementara yang berada di dalam kawasan Museum Nasional Indonesia.

"Tak ada yang dibawa keluar, semua di dalam. Setelah dari TKP, barang-barang ini diserahkan kepada tim konservator. Konservator inilah yang menggarap seperti contohnya kalau ada yang pecah, maka akan disatukan kepingan-kepingannya, patahan-patahannya sehingga akan membentuk menjadi target capaian jumlah benda yang ada," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra menjelaskan, secara keseluruhan, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia terdapat 194 ribu koleksi.

"Ada 817 koleksi yang dipamerkan dan berada di enam ruangan terdampak kebakaran. Benda koleksi tersebut berbahan perunggu, keramik, terakota, kayu dan koleksi miniatur serta replika benda prasejarah. Koleksi itu ditemukan dalam kondisi utuh, rusak ringan sampai berat," kata Mahendra dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Selasa, 19 September.

Lebih lanjut Mahendra mengatakan, pihak Museum dan Cagar Budaya berkomitmen untuk memberikan rincian tentang daftar koleksi-koleksi yang terdampak, langkah penanganan dan restorasi terhadap koleksi lebih lanjut setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Pusiablor Polri.