Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Katum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mengirimkan pesan pamit kepada Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani lantaran belum bisa bekerjasama di Pilpres 2024.

Pesan itu disampaikan AHY sebelum Demokrat menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto dan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal tersebut diungkap Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan kepada wartawan di Gedung DPR, Senin, 18 September. Awalnya, Hinca menjelaskan soal komunikasi yang dijalin dengan kedua bacapres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Kita selama dua minggu ini semuanya berkomunikasi, baik ke teman-teman merah PDIP atau Ganjar maupun ke Gerindra, dua-duanya," ujar Hinca.

Namun, lanjutnya, komunikasi semakin intensif ke kubu Prabowo. Hingga akhirnya, Majelis Tinggi Partai memutuskan untuk mendukung Prabowo dan bergabung ke KIM.

"Di minggu pertama sama hangatnya, terus intensif sekali. Nah, di Minggu kedua mulai, sedikit melambat yang di sebelah sana, yang di sini terus makin kencang gitu. Sementara timer kan jalan terus, waktu berjalan terus," ungkapnya.

Karena menjunjung tinggi etika politik, jelas Hinca, AHY kemudian memberikan pesan pamit ke Puan agar tidak ada salah paham.

"Mas AHY sebagai Ketum yang punya hubungan sangat baik dengan Mba Puan mengirimkan pesan dan pamit. 'Mba, kami telah begini begini', yang saya jelaskan tadi begitu," kata Hinca.

"Kami mohon maaf belum bisa bersama-sama di tahun 2024, tapi komunikasi dan silahturahmi terus kita jaga untuk membangun negeri bersama-sama," sambungnya.

Puan pun, tambah Hinca, juga telah membalas pesan pamit AHY. Ketua DPR itu, kata dia, mengucapkan terima kasih atas silaturahmi yang telah dibangun oleh Demokrat.

"Nggak berapa lama langsung dijawab beliau (Puan). 'Baik Mas, terima kasih kita jaga silahturahmi'," kata Hinca.

"Saya kira bagus sekali komunikasi mereka berdua sama-sama putri dan anak presiden dan saya kira contoh yang sangat baik dan menarik. Jadi komunikasi langsung yang sudah dijalankan," pungkasnya.