JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyadari peluangnya cukup tipis untuk dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Mengingat, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo sebagai capres telah cukup gemuk, mulai dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, Gelora, hingga Partai Garuda.
Atas dasar itu, AHY menyerahkan apa pun keputusan penentuan cawapres yang akan menjadi pasangan Prabowo kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Hal ini disampaikan AHY usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang resmi mengumumkan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres 2024.
"Kita ingin sebetulnya memberika keleluasaan kepada pak prabowo sebagai capres yang diusung bersama untuk menentukan running mate-nya, menetukan pasangan, dalam arti beliau sendirilah yang sebaiknya menetukan kriteria-kriteria cawapres yang beliau anggap penting untuk bisa memenangkan kontestasi," kata AHY di JCC, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September.
SEE ALSO:
- https://voi.id/berita/313055/dukung-pencapresan-ahy-minta-prabowo-ikut-jalankan-agenda-perubahan-demokrat
- https://voi.id/berita/313048/cerita-prabowo-tentang-sby-dari-taruna-hingga-jadi-presiden-di-momen-deklarasi-capres
- https://voi.id/berita/313036/kantornya-dibakar-massa-ini-kata-bupati-pohuwato
- https://voi.id/berita/313024/pemulihan-ekosistem-bromo-pascakebakaran-karena-flare-preweeding-butuh-waktu-hingga-5-tahun
- https://voi.id/berita/313020/alexander-marwata-siap-mundur-gara-gara-perbolehkan-perwira-tni-bertemu-tahanan-kpk
- https://voi.id/berita/313006/demokrat-dukung-prabowo-ahy-butuh-pemimpin-menjaga-kata-dengan-perbuatan
[/see_also
AHY mengklaim dirinya tak mau berandai-andai mengenai peluangnya menjadi pasangan Prabowo. Ia justru mengapresiasi Prabowo yang masih memberikan ruang pada partai-partai untuk mengusulkan aspirasi mereka termasuk soal cawapres.
"Jadi sekali lagi saya tidak ingin masuk ke wilayah itu. Terlalu jauh. Kita berikan keleluasan itu kepada pak Prabowo Subianto dan saya yakin beliau juga akan menghormati aspirasi dan pandangan-pandangan dari kita semua termasuk Partai Demokrat," jelasnya.
Partai Demokrat akhirnya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Keputusan ini diambil setelah Demokrat mencabut kerja sama dengan partai pendukung Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).