Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak membantah bertemu dengan tahanan dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). Ia menegaskan tak pernah berinteraksi dengan pihak berperkara.

Hal ini disampaikan Johanis setelah ada kabar dirinya dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK. Diduga pertemuan ini terjadi di lantai 15 gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

“Saya tidak punya kepentingan dengan dia (tahanan, red), apalagi untuk berinteraksi,” kata Johanis saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 14 September 

Johanis juga memastikan pertemuan itu tak pernah terjadi pada Jumat, 28 Juli atau setelah KPK mengadakan rapat dengan TNI untuk membahas penetapan tersangka Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Sebab, setelah kegiatan itu dia langsung melaksanakan aktifitas lain di luar kantor.

“Selesai rapat dengan TNI dan selesai doorstop, saya langsung pergi latihan menembak,” tegasnya.

Sementara itu, anggota Dewas KPK Albertina Ho tak secara tegas menyebut laporan yang masuk terkait Johanis.

“Kalian sudah tahu toh. Kok kalian nanya saya. Wartawan ini lebih tahu daripada saya,” katanya saat ditanya soal Johanis yang diduga menemui tahanan, Kamis, 14 September.

 

Sebelumnya, beredar kabar seorang tahanan kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah Agung (MA) naik ke lantai 15 Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Lokasi itu merupakan tempat Pimpinan KPK berkantor.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri tak membantah atau pun juga membenarkan. Ia hanya menjelaskan pemeriksaan tersangka biasanya di lantai 2.

"Tempat pemeriksaan para tahanan itu di lantai 2. Itu yang sepahaman yang kami ketahui," tegas Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.