JAKARTA - Otoritas Rusia mengatakan larangan Uni Eropa terhadap warganya untuk membawa mobil dan barang pribadinya ke wilayah blok tersebut adalah tindakan rasis, sementara salah satu sekutu Presiden Vladimir Putin menyarankan tindakan balasan yang keras, pemutusan hubungan diplomatik.
Dalam catatan penjelasan peraturannya mengenai sanksi yang dijatuhkan atas perang Ukraina, Komisi Eropa mengatakan warga Rusia untuk sementara dilarang membawa sejumlah barang atau kendaraan pribadi ke 27 negara Uni Eropa.
Lampiran yang dimaksud dalam pengumuman tersebut juga tampaknya melarang impor sejumlah barang yang dapat digunakan berulang kali selain barang-barang biasa seperti riasan, pasta gigi, deodoran, tisu toilet dan telepon seluler.
"Itu rasisme," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, menanggapi saran Komisi tersebut, melansir Reuters 12 September.
"Ini adalah rasisme yang jelas dan sederhana," sambungnya.
Terpisah, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, Uni Eropa baru saja meludahi wajah seluruh warga Rusia, mengatakan mereka diperlakukan sebagai "setengah binatang dengan keturunan yang buruk".
"Apa yang harus kami lakukan? Tentu saja tidak menerapkan pembatasan pembalasan terhadap warga negara Uni Eropa, kami bukan rasis," kata Medvedev.
"Akan lebih baik untuk menghentikan sementara hubungan diplomatik dengan UE," lanjut Medvedev.
Barat diketahui menjatuhkan sanksi ketat terhadap Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina dalam invasi besar-besaran pada tahun 2022. Moskow mengatakan sanksi dan penyitaan properti Rusia sama dengan deklarasi perang ekonomi.
Kremlin telah berjanji, Rusia tidak akan pernah tunduk pada Barat dibandingkan Ukraina.
BACA JUGA:
Diketahui, Pasal 3i Peraturan Dewan 833/2014 melarang pembelian, impor, atau pemindahtanganan, secara langsung atau tidak langsung, barang-barang sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI Peraturan tersebut jika berasal dari Rusia atau diekspor dari Rusia. Termasuk kendaraan bermotor (mobi() termasuk dalam kode CN 8703."
Beberapa orang Rusia mengatakan Barat kadang-kadang bermain-main dengan Kremlin, menganggap seluruh warga Rusia sebagai musuh yang harus dihukum dan dikucilkan karena perang yang tidak bisa mereka suarakan.
Kremlin mengatakan, warga Rusia didiskriminasi secara ilegal di Barat di tengah gelombang Russophobia.