Bagikan:

JAKARTA -  Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu dengan Ganjar Pranowo Minggu, 11 September. Kedunya tampak akrab berbicara banyak hal sambil seruput kopi. 

Pengamat sosial politik Djuni Thamrin mengatakan, pertemuan merupakan peristiwa politik yang memiliki arti mendalam, meskipun diakui oleh Mahfud hanya nostalgia sebagai sahabat. Bagi Djuni, Ganjar tengah menjajaki calon-calon wakil Presiden yang akan menjadi pasangannya dalam Pemilu 2024. 

“Konsistensi dan persistensi adalah karakter penting kepemimpinan nasional. Karakter itu harus ada dan perlu ada dalam  diri seorang pemimpin bangsa besar di Indonesia. Pertemuan Ganjar dan Mahfud MD menjadi sangat penting bagi keberlanjutan perjalanan negara dan bangsa Indonesia yang saat kini sedang mencari calon wakil presiden baru," kata Djuni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 11 September. 

Djuni menambahkan, pertemuan itu juga menggambarkan bahwa Ganjar Pranowo bukan petugas partai. Ia mempunyai inisiatif dan ruang kebebasan dalam menjajaki calon wakil presiden yang akan berjuang bersama. 

“Sangat jelas independensi Ganjar sebagai calon presiden dari PDIP untuk membuka ruang dialog dan pertemuan dengan berbagai pihak yang dapat bekerja sama di masa mendatang dalam membawa bangsa ini maju. Image sebagai petugas partai yang dikendalikan partai tak terbukti," terang dia. 

Menurutnya, karakter utama pendamping yang diperlukan Ganjar Pranowo, secara professional ada dalam diri Mahfud MD. Mahfud MD, adalah sosok yang tegas terhadap penegakan hukum, bersih, tegas, konsisten dan sangat partisipatif mendengarkan keluhan rakyat.

“Konsistensi dalam penegakan hukum menjadi sangat penting bagi pembangunan Indonesia di masa mendatang. Jadi karakter Mahfud MD sangat diperlukan sebagai mekanisme pengendali Pembangunan. Ibarat fungsi rem dalam mobil yang harus dipacu dengan kecepatan Pembangunan yang stabil," ungkapnya.