JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, jika Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024, kekuasaannya tidak akan mengancam kekuatan politik manapun.
“Ketika nanti Pak Prabowo jadi presiden, maka kekuasaan itu tidak akan mengancam kekuatan manapun, tidak akan mengancam orang mana pun, organisasi manapun, bahkan partai politik apapun,” kata Muzani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Antara, Minggu, 10 September.
Hal ini disampaikan Muzani saat menghadiri konsolidasi 1.700 calon anggota legislatif (caleg) se-Provinsi Jawa Barat di Bandung. Pada kesempatan itu, Muzani meminta kepada seluruh caleg untuk bekerja keras memenangkan Prabowo di wilayah Jawa Barat.
“Rakyat Jawa Barat memberikan kepercayaan terhadap Pak Prabowo justru sebagai simbol memperkuat persatuan dan kesatuan negara. Sekali lagi, tidak akan ada kekuatan politik yang akan terancam atau tersingkirkan," ujarnya.
Muzani mengingatkan kembali pesan Prabowo terkait kekuatan Bangsa Indonesia menjadi negara yang tangguh diperoleh dari persatuan dan kesatuan.
“Karena berkali-kali Pak Prabowo mengatakan, bangsa Indonesia akan kuat kalau rakyat bersatu, bekerja sama, dan gotong royong maka tidak perlu ada yang merasa terancam," imbuhnya.
Mantan anggota DPR RI itu berharap Jawa Barat masih menjadi lumbung suara bagi kemenangan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024 nanti. Mengingat pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo unggul di Jawa Barat.
Oleh sebab itu, Muzani meminta setiap kader termasuk caleg Gerindra di semua tingkatan untuk turun langsung menemui rakyat sebagai cara yang efektif untuk meyakinkan rakyat guna memilih Prabowo dan Gerindra.
Dia menegaskan, kemenangan Prabowo di Jawa Barat harus dipertahankan.
"2024 insyaallah Pak Prabowo harus unggul di Jawa Barat. Provinsi ini menjadi bantalan terkuat dari Pak Prabowo. Bahwa 2019 Pak Prabowo kalah betul, belum dilantik betul, tapi wajah Pak Prabowo terselamatkan oleh masyarakat Jawa Barat," ungkap Muzani.
Muzani mengapresiasi atas besarnya dukungan dan kepercayaan warga Jawa Barat kepada Prabowo Subianto. Dan jika Prabowo meraih kemenangan di 2024, dirinya berjanji Gerindra akan membayar kemenangan di Jawa Barat.
“Dan karena itu Pak Prabowo dan Gerindra berhutang di Jawa Barat. Karena itu 2024 Pak Prabowo jadi presiden, kita akan bayar hutang di Jawa Barat, kita akan bayar hutang kepada rakyat Jawa Barat," katanya menambahkan.
Muzani juga menyinggung soal janji Prabowo jika terpilih nanti akan memberikan makanan gratis kepada pelajar-pelajar di seluruh Indonesia. Ini terkait dengan salah satu janji Prabowo yang akan dituntaskan tentang peningkatan kualitas pendidikan.
Data di Provinsi Jawa Barat, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat adalah lulusan SMP. Padahal Jawa barat merupakan provinsi dengan nilai investasi terbesar, yaitu Rp174 triliun.
Maka dari itu, kata dia, peningkatan kualitas pendidikan penting, jika tidak mimpi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 akan terhambat. Untuk itu, Indonesia harus menyiapkan SDM dari sekarang.
“Maka kita harus siapkan SDM kita dari sekarang. Kata Pak Prabowo, salah satunya dengan memberi makanan gratis terhadap pelajar-pelajar di seluruh Indonesia. Ini adalah cara untuk menghilangkan stunting," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Ia mengatakan,stunting adalah penyakit kekurangan gizi yang menyebabkan pertumbuhan otak dan intelektual anak jadi rendah, prestasi belajarnya juga rendah.
“Maka Pak Prabowo ingin menyelesaikan masalah SDM ini dari sekarang dengan cara minum susu gratis, makan ikan, ayam, dan telur gratis yang disediakan negara," tutur Muzani.
Di akhir arahannya, Muzani mengingatkan kepada setiap kader Gerindra dilarang melakukan tindakan yang bisa membuat nama Prabowo jelek di mata publik.
BACA JUGA:
"Saudara tidak boleh melakukan perbuatan yang bertentangan yang bisa merusak nama Pak Prabowo. Tidak boleh betindak sesuatu yang bisa menjadi negatif campaign terhadap Pak Prabowo,” katanya.
“Tekad itu harus ditujukan ke dalam tindakan. Maka dengan begitu kita bisa mewujudkan Pak Prabowo presiden, Gerindra menang," tutup Muzani.