Bagikan:

JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mendukung terciptanya udara bersih dan penerapan go green dengan penambahan jumlah kendaraan listrik untuk operasional dan kedinasan.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan, penggunaan kendaraan listrik ini juga untuk mendukung program pemerintah.

"Ke depan tentunya untuk mendukung program pemerintah untuk lalu lintas yang bersih tentunya kami mendukung selain ada yang namanya konversi kendaraan umum biasa diganti ke kendaraan listrik juga kami dukung sisi administrasi-nya, ini program dari bapak Menteri ESDM," kata Firman di sela-sela acara "Fun Run Korlantas" di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 10 September, disitat Antara.

Jenderal bintang dua itu menyebut, Korlantas Polri sejak pengamanan KTT G20 di Bali tahun 2022 sudah memiliki kendaraan dinas khusus kepolisian berbasis listrik, baik roda dua maupun roda empat.

Kemudian, kata dia, ada informasi/instruksi dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) pada saat rapat beberapa waktu lalu untuk instansi pemerintah khususnya, dimulai menyiapkan beberapa kendaraan-nya untuk kendaraan listrik.

"Saya juga lapor Pak Kapolri, ke depan kendaraan dinas khususnya yang untuk staf juga sudah mulai berbahan bakar yang lebih ramah ketimbang yang lama. Jadi nanti ada kombinasi," ucap Firman.

Putra Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Tri Sutrisno itu mengatakan, dengan adanya instruksi tersebut, Korlantas Polri merencanakan kendaraan staf nantinya menggunakan mobil listrik.

"Tapi nanti tergantung anggaran yang akan tersedia berapa, tapi yang pasti dukungan terhadap udara yang bersih, go green yang selama ini kami ini harus dimulai dari kami pemerintah," ujarnya.

Terkait kapan penambahan itu dilakukan dan berapa jumlahnya, Firman menyebut tahun ini pihaknya mengusulkan kendaraan roda dua yang digunakan untuk kendaraan patroli.

Sebelumnya, lanjut dia, Korlantas sudah menggunakan kendaraan listrik bantuan dari Sekretariat Negara (Setneg) pada acara KTT G20 Bali.

"Untuk pengadaan ke depan kami sudah mulai mengkombinasikan pengadaan yang berbahan bakar biasa dan listrik," ujar Firman.

Firman menambahkan, upaya penambahan ini untuk mengkombinasikan penggunaan kendaraan tidak hanya berbahan bakar fosil saja (BBM), tapi juga diimbangi dengan penggunaan kendaraan listrik untuk mendukung udara bersih.

Pada November 2022, Polri menyiapkan 176 kendaraan listrik yang terdiri atas 88 mobil listrik dan 88 motor listrik untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 guna mengakselerasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Penggunaan mobil listrik dalam pengamanan KTT G20 selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ("Battery Electric Vehicle") Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.