TANGERANG – Nirwansyah (23) bersembunyi di dalam got, saluran air kotor usai membunuh ibu teman dekatnya. Kepolisian belum mengungkap motif dari peristiwa ini. Kendati demikian, apa yang dilakukan Nirwansyah sudah terencana. Ya, pemuda itu sudah merencanakan kematian Anik Patmawati, ibu dari teman dekatnya.
Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Victor Berlyantho mengatakan pelaku bakal dijerat pasal pembunuhan berencana.
“Pasal yang diterapkan pasal 340 (KUHP) juncto 338 dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup,” kata Victor kepada wartawan, Jumat, 9 September.
Victor menerangkan mengapa pelaku dijerat pasal tersebut. Menurutnya, Nirwansyah telah terbukti membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau dari rumahnya untuk membunuh Anik Patmawati.
“Menurut keterangan, tersangka sudah menyiapkan dari awal. Sudah disiapkan, direncanakan. Arahnya itu,” ucapnya.
Peristiwa pembunuhan wanita lanjut usia (lansia), Anik Patmawati (51), yang dilakukan Nirwansyah (23), menggemparkan warga Jalan Danau Poso 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Sebab, pelaku merupakan tetangga korban, bahkan teman dekat anak korban yang kerap bermain ke rumahnya. Warga pun tak menyangka akan seperti itu.
Kesaksian sejumlah warga tak berbeda jauh dengan keterangan kepolisian. Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Victor Berlyantho menjelaskan kronologis pembunuhan tersebut.
Kata Victor, pelaku beraksi pada Kamis malam, 7 September sekitar puul 22.30 WIB. Pelaku, masuk ke rumah korban dengan cara membobol pintu rumah dengan menggunakan tang lipat.
“Tersangka memasuki rumah korban dengan cara mencongkel memakai tang lipat,” kata Victor kepada wartawan, Jumat, 8 September.
BACA JUGA:
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, lanjut Victor, pelaku langsung menuju kamar korban. Dan saat itu, pelaku melihat korban tertidur di atas kasur dalam kamarnya.
“Masuk ke rumah korban yang sedang tidur, langsung ditusuk. Korban teriak minta tolong, anaknya (Daffa) langsung bangun membantu ibunya yang luka parah,” ucap Victor.
Daffa mencoba menyelamatkan ibunya, namun karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan, sehingga dia tidak dapat menahan senjata yang digunakan pelaku. Menurut Yati, tetangga korban, Daffa habis mengalami kecelakaan sehingga kakinya pincang.
Saat itu, Daffa hanya bisa meneriaki pelaku dengan kata ‘maling’. Teriakan Daffa sebagi upaya meminta bantuan dari warga sekitar rumahnya.
Usai Daffa teriak, masih kata Victor, pelaku yang ternyata teman dekat Daffa langsung melarikan diri. Pada saat ingin keluar pintu, pelaku berpapasan dengan warga yang saat itu sudah berada di depan rumah korban. Pelaku pun melarikan diri.
“Lalu pelaku kabur keluar rumah,” ujarnya.
Kata Victor, warga langsung mengejarnya hingga akhirnya berhasil ditangkap saat bersembunyi di dalam saluran air kotor, got.
“Jadi ketika kita sampai di sana, pelaku lagi ngumpet (sembunyi-red) di dalam got,” ungkap sambungnya.
Nirwansyah ditahan di Polsek Kelapa Dua untuk diminta keterangan lebih lanjut.