Anggota Polisi Buton Tengah Ditangkap Setelah Bakar Baliho Ganjar dan Megawati
Ilustrasi pelaku kejahatan (ANTARA)

Bagikan:

BUTON - Seorang polisi berinisial Aipda AL dan rekannya LA membakar baliho bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Ketum PDIP Megawati di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain wajah Ganjar Pranowo, dalam baliho itu juga ada gambar Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mantan Bupati Buteng, Samahuddin.

Polisi yang bertugas di Polsek Lakudo, Buton Tengah itu diduga mabuk saat membakar baliho. Aksi mereka ketahuan saat salah seorang sopir mobil merekam aksi keduanya.

Peristiwa pembakaran ini terjadi di Desa Lanto dan Desa Lolibu Kecamatan Mawasangka Tengah pada Selasa 5 September sekira pukul 02.45 Wita.

Kedua pelaku ini ditangkap sehari setelagnya, Rabu kemarin pukul 16.30 Wita setelah menerima laporan dari pengurus cabang PDIP Buteng.

Kasatreskrim Polres Buteng, Iptu Sunarton membenarkan hal itu. Dua baliho tersebut dibakar dan disobek seorang polisi dan masyarakat sipil.

"Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Mako Polres Buton Tengah dan masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim," kata Iptu Sunarton dalam keteranganya, Kamis 7 September.

Pembakaran baliho Ganjar Pranowo bermula saat kedua pelaku bersama seorang saksi berinisial S pesta minuman keras. Sepulang dari pesta miras tersebut, polisi ini bersama rekannya langsung membakar baliho tersebut.

"Saksi yang berada di sekitar TKP, merekam dan melihat langsung aksi pembakaran tersebut," katanya.

Akibat pembakaran baliho itu, pengurus DPC PDI-P Buteng merugi sekitar Rp 5 juta. Kedua pelaku dijerat dengan pasal 170 juncto 406 KUHP tentang perusakan barang milik orang lain.

Terkait