Bagikan:

JAKARTA - Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri pada pengadaan barang/jasa.

Salah satu bukti nyata adalah mengutamakan aspal nasional berbasis Aspal Buton (aspal alam dari Pulau Buton) untuk mendukung terlaksananya program preservasi jalan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jalan.

Kepala Biro APBJ Jawa Tengah, AM Sodiq menuturkan Gubernur Ganjar Pranowo sudah menerbitkan Surat Edaran untuk mendukung produk dalam negeri, seperti Aspal Buton.

"Imbauan Pak Ganjar sama dengan pemerintah pusat, yakni memanfaatkan semaksimal mungkin produk dalam negeri," ujar Sodiq, Jumat 30 September.

Sodiq membeberkan saat ini Aspal Buton sudah masuk dalam katalog elektronik sektoral, katalog yang disusun dan dikelola oleh Kementerian. Sebelumnya, Aspal Buton hanya katalog elektronik daerah.

Sehingga, semua daerah bisa menggunakan Aspal Buton untuk pengaspalan. Ada pula beberapa jenis aspal lokal dalam katalog tersebut.

"Kementerian Pekerjaan Umum juga sudah mengeluarkan surat edaran bahwa penggunaan Aspal Buton dimungkinkan untuk pengaspalan jalan di Indonesia. Sehingga dulu yang kebutuhan lokal ditarik menjadi nasional via sektoral Kementerian PU," ujarnya.

Dalam surat edaran yang diterbitkan Ganjar, kata dia juga memuat aragan agar kepala daerah di Jateng mendukung pelaksanaan kebijakan dan implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) utamanya pada pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah.

"Di surat itulah kita mengimbau kepada bupati/wali kota, ketika mau melakukan pengaspalan jalan sesuai kebutuhan diharapkan memakai Aspal Buton," ujarnya.

Sodiq pun menegaskan Pemprov Jateng bakal terus menyosialisasikan edaran tersebut. Dia berharap penggunaan produk lokal seperti Aspal Buton semakin meningkat.