Ganjar Pastikan Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jateng Terus Berjalan
Gubernur Jawa Trngah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO)

Bagikan:

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayahnya terus berjalan menyusul jumlah target penghapusan kemiskinan yang bertambah menjadi 19 daerah.

"Ya terus saja tiap tahun terus berjalan dan pasti karena ada tekanan eksternal kemarin kondisi COVID-19 dan sebagainya, kami butuh kerja yang tidak biasa," kata Ganjar di Semarang, Antara, Senin, 11 April.

Menurut Ganjar, bertambahnya target penghapusan kemiskinan ekstrem juga dipengaruhi faktor eksternal, yakni kondisi pandemi COVID-19.  Selain itu, Ganjar melihat ada kemungkinan data yang tak valid, sehingga mengakibatkan penambahan daerah pada target penghapusan kemiskinan ekstrem tersebut.

"Kalau kemudian di beberapa titik nambah bisa jadi dua hal, satu, barangkali karena datanya tidak valid. Kedua, ya memang nambah, maka kami minta validasi datanya terus dilakukan," ujarnya.

Upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Jateng, lanjut Ganjar, juga dilakukan dengan pentahelix, mulai dengan "Gerakan Satu OPD Satu Desa Binaan", sehingga menggandeng perusahaan untuk tanggung jawab sosial perusahaan.

"Bulan Ramadan ini juga jadi kesempatan untuk menggandeng filantropi, ini ada kesempatan orang untuk bisa membantu ya kami kerjakan saja mulai sekarang, tidak usah nunggu nanti. Kekuatan yang non-APBD kami lakukan," katanya.

Dalam Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden, Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ditetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Tahun 2022.

Untuk Jawa Tengah ada 19 daerah, sedangkan tahun lalu target prioritasnya ada di lima daerah.

Dalam surat edaran tersebut disebutkan di Provinsi Jawa Tengah terdapat 19 kabupaten/kota miskin ekstrem, kemudian di Jawa Barat 17 kabupaten/kota, sedangkan di Jawa Timur 25 kabupaten/kota.

Pada Provinsi Jawa Tengah, yang masuk target prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem adalah Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes.