JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak semua pihak bergotong royong menyelesaikan berbagai persoalan terkait dengan kemiskinan ekstrem, terutama di Kabupaten Brebes, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, dan Pemalang.
"Penyelesaiannya tidak bisa hanya mengandalkan APBN maupun APBD, namun perlu menggandeng sejumlah pihak untuk gotong royong menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem," katanya di Semarang dilansir dari Antara, Rabu, 22 Desember.
Penanganan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten itu sudah berjalan baik. Ganjar optimis hal itu bisa diselesaikan dengan cepat dengan kekuatan lokal serta gotong royong.
"Secara reguler kami selesaikan di 2022, tapi untuk program bantuan 'top up' dari pemerintah sudah 90 persen disalurkan. Untuk yang lain seperti rumah tidak layak huni, jambanisasi, listrik, air dan lainnya kami selesaikan gotong royong," ujarnya.
BACA JUGA:
Menurut Ganjar, program yang melibatkan lima kabupaten untuk pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut memang mendadak, namun hal itulah yang juga mendasari agar daerah lain tidak diam saja.
"Memang karena programnya kemarin agak mendadak di akhir tahun maka saya pikir ini hanya modeling saja. Penekanannya akan ada pada 2022," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu, mengapresiasi bantuan kepada pihaknya dari sejumlah pihak, seperti PT Perusahaan Listrik Negara yang membantu pemasangan listrik gratis sebanyak 750 rumah tangga.