Akui Ada Desakan Kemenag Sulsel Cabut SE Spanduk Ucapan Natal Tapi Ditolak, Stafsus: Kami Layani Semua Agama
Foto tangkap layar akun Instagram Abu Janda

Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme, dan Pesantren, Nuruzzaman membenarkan Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan menerbitkan edaran tentang pemasangan spanduk ucapan Natal dan tahun baru (Nataru). Dan dia juga mengakui kalau ada desakan supaya edaran itu dicabut.

Makanya Nuruzzaman membantah kabar, Kanwil Kemenag Sulsel telah mencabut edaran tersebut. Kata dia, Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan tidak pernah mencabut surat edaran pemasangan spanduk ucapan Natal dan tahun baru.

Nuruzzaman mengakui memang ada permintaan agar Kanwil Kementerian Agama Sulsel mencabut surat edaran tersebut. Namun, itu tidak dilakukan. Sebab, Kemenag adalah instansi vertikal dan juga menjadi representasi dari negara.

"Kementerian Agama adalah kementerian semua agama, bukan hanya kementerian satu agama. Kementerian Agama berkewajiban mengayomi, melayani, dan menjaga seluruh agama, termasuk merawat kerukunan umat beragama," tegas Nuruzzaman dilansir dari laman resmi Kemenag seperti dilihat redaksi, Senin 20 Desember.

"Negara, dalam hal ini Kementerian Agama, termasuk Kanwil Kementerian Agama Sulsel, berkewajiban melayani semua agama," tandasnya.

Sebelumnya apresiasi tinggi disampaikan pegiat media sosial, Permadi Arya yang memposting sebuah foto dekorasi pohon Natal di lobi Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta. Pria yang akrab disapa Abu Janda itu menyebut bahwa baru di era kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dekorasi pohon Natal berdiri di kantor Kemenag.

"Ini lobby kantor kementrian agama @kemenag_ri pusat di jalan lapangan banteng. baru di era gus menteri @gusyaqut didekorasi nuansa natal, keren kan?😍," kata Abu Janda di akun Instagramnya.