Bagikan:

JAKARTA - Ratusan massa aksi 266 yang tergabung dari Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama umat mengepung Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni, siang.

Orator demo menyampaikan bahwa Ponpes Al Zaytun mendapat dana yang cukup besar hingga miliaran. Namun orator tidak menjelaskan spesifik dari mana anggaran tersebut.

"Al-Zaytun dapat dana 43 miliar, Panji Gumilang maling bukan? Tangkap, tangkap si maling, tangkap si maling sekarang juga," kata salah satu orator dari atas mobil orasi, Senin, 26 Juni.

Selain itu, para peserta aksi juga membawa sejumlah alat peraga seperti spanduk, bendera hingga poster berbagai tuntutan.

"Tangkap, tangkap si panji, tangkap si panji sekarang juga," teriak orator.

Para peserta aksi unjukrasa 266 terdiri dari pria dan wanita. Mereka terlihat antusias mengikuti aksi unjukrasa cabut izin dan tutup permanen Ponpes Al -Zaytun dan bubarkan Ponpes Al-Zaytun.

"Laporan di Bareskrim sudah masuk, kita tinggal tunggu aparat negara berani atau tidak. Kalau tidak ditangkap, artinya Panji Gumilang ada yang backing. Panji Gumilang ada yang piara (pelihara)," ujarnya.