SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkejut dan mulutnya komat-kamit karena ada orang di ruangan kerjanya yang kesurupan. Peristiwa itu terjadi ketika dia sedang melayani pewarta dalam sesi wawancara
Namun, hal tersebut bukan ruangan yang digunakan saat wawancara ini bernuansa mistis. Tapi karena dia sedang dijahili sebagai perayaan ulang tahunnya yang ke-58.
Risma yang lahir pada 20 November 1961 itu mendapat kejutan dari staf dan para pewarta. Dari sebuah video berdurasi 3 menit 4 detik yang diunggah di YouTube Sapawarga Kota Surabaya, tampak Risma sedang diwawancara awak media, tema wawancaranya soal pengalaman Risma mengunjungi makam tokoh Islam di Jawa Timur yang katanya bernuansa mistis. Namun, belum kelar dia menjawab pertanyaan itu, terdengar suara teriakan yang datang dari depan Risma.
Dia lantas komat-kamit membaca doa yang belakangan diketahui adalah surat Al-Fatihah. Suara teriakan itu makin keras. Risma meminta orang yang berteriak itu dipegangi dan diberi air minum.
"Heh, bisik'no (bisikkan) ndak boleh. Ayo bisik'no. Bisiki Al-Fatihah," kata Risma sambil terus melihat orang yang kesurupan itu. Wajah Risma tampak tak nyaman saat bilang itu.
Tak berselang lama, tiba-tiba kue ulang tahun muncul dan mereka yang ada di ruangan itu pun menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun'. Risma yang berdiri di dekat sofa pun, menengok dan tertawa lebar sambil menghampiri perempuan yang bertugas membawa kue.
Setelah tertawa, dia lantas meniup kue ulang tahunnya dan mengaku kaget dengan kejutan yang diberikan pada dirinya. "Ya Allah, rek. Aku wedi (aku takut)," ujarnya sambil tertawa.
Politikus PDI Perjuangan ini heran, para wartawan bisa merencanakan perayaan hari ulang tahunnya.
"Kok iso main sandiwara-sandiwara ngono (kok bisa main sandiwara-sandiwara begitu). Wes ngono, tak pikir arek iki gendeng iki (sudah begitu, saya kira anak ini, gila ini)," tutupnya sambil tersenyum dan dibalas dengan tawa para pewarta yang ada di sana.