Bagikan:

JAKARTA – Fauziah, ibunda almarhum Imam Masykur menceritakan detik-detik dia berbicara dengan anaknya sebelumnya tewas dianiaya oknum Paspampres. Fauziah tak menyangka bahwa obrolannya saat itu adalah yang terakhir dengan sang buah hati.

Perbincangannya dengan Imam sungguh menyayat hati. Imam, menurut cerita Fauziah, mengaku sudah tidak tahan disiksa. Dia meminta ibunya untuk segera mencari uang Rp50 juta, seperti yang diminta oknum Paspampres. Namun Fauziah mengatakan bahwa ia tidak memiliki uang sepeser pun untuk menebus sang anak.

Fauziah mengaku dipaksa oleh pelaku untuk segera mengirim uang Rp50 juta. Bahkan pelaku memberi ancaman, Imam akan dibunuh dan jasadnya dibuang di Sungai.

“Saya yang langsung mendengar dari almarhum (korban). Minta tebusan 50 juta, dia dipukul keras, tak sanggup lagi menahan, bilang anak ibu suruh kirim uang cepat-cepat, dia dikit lagi mau mati,” kata Fauziah menceritakannya ke Hotman Paris, Selasa, 5 September, di Kelapa Gading.

Fauziah mengaku kaget dengan jumlah angka yang disebutkan oleh para pelaku. Sebab, jumlah yang diminta cukuplah besar.

“Sampai saya bilang mau cari kemana uang, sebab 50 juta banyak,” ucap Fauziah.

“Carilah mama kemana-mana. Pinjam. Ini saya gak tahan lagi ini mah, dikit lagi mau mati,” jawab Almarhum.

Setelah itu telepon ditutup, dirinya langsung menghubungi kembali nomor handpone anaknya. Namun, saat itu pihak tersangka yang mengangkatnya.

“Telepon terakhir yang angkat tersangka, ‘kalau ibu sayang anak, ibu kirim uang’,” kata Fauziah tirukan ucapan pelaku.

“Saya bilang saya akan usahakan kirim uang tapi anak saya jangan dipukul lagi, saya sebab orang miskin jangan kan 50 juta, seribu pun gak ada uang,” jawab Fauziah.