JAKARTA - Bakal cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjelaskan kalimat ‘nggak bahaya ta?’ saat berpidato dalam deklarasi bersama Anies Baswedan.
Permintaan berpasangan dengan Anies Baswedan diutarakan KH Kholil As'ad, anak dari KH Raden As'ad Syamsul Arifin, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Situbondo pada tahun 2021.
Dalam wawancara eksklusif Blak-blakan Anies-Muhaimin di Mata Najwa, Gus Imin menjelaskan maksud dari ‘nggak bahaya ta?;
“Saya bilang bahaya, realitas komitmen bagaimana soliditas koalisi terjaga, koalisi saya bangun dengan berbagai partai berlanjut, banyak yang harus dijaga perasaannya,” kata Cak Imin dikutip dari channel Youtube Najwa Shihab, Senin, 4 September.
Najwa Shihab lantas bertanya ‘kenapa berbahaya’. Cak Imin bicara bahasa keseharian yang sedang jadi tren.
BACA JUGA:
“Ini bahasa Jawa Timur, kalau ada sedikit yang baru, lo lo lo nggak bahaya, itu bahasa omongan sehari-hari. Ada makna di balik itu Kiai Kholil memerintah berdasarkan keyakinan langit, saya ngga berani nolak, saya cocokan dengan bumi. Di bumi agak sulit, saya di koalisi pemerintah, pak Anies pengusungnya di luar koalisi pemerintah,” kata Cak Imin.
Selain itu, dalam situasi politik yang serba dinamis, persepsi orang kebanyakan menurutnya tak menyangka duet Anies-Muhaimin terwujud.