Bagikan:

JAKARTA - Politikus PKS Jazuli Juwaini merespons Partai Demokrat yang meminta bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan parpol pendukungnya untuk mengganti nama koalisi.

Pasalnya, Demokrat menilai nama perubahan merupakan ide dan gagasan yang dicanangkan partai berlambang bintang mercy itu. 

Menurut Jazuli, siapapun boleh menggunakan istilah perubahan karena belum ada hak paten dari nama koalisi tersebut. Meski begitu, PKS berharap hubungan persaudaraan masih terjalin erat dengan Partai Demokrat.  

"Kalau istilah itu relatif kan, selama belum ada hak paten kan boleh aja. Tapi menurut saya, PKS secara umum, lebih mengedepankan bagaimana yang membuat persodaraan kebangsaan itu kokoh, meskipun berbeda, meskipun tidak bersama dalam koalisi. Itulah yang PKS inginkan," ujar Jazuli di Gedung DPR, Senin, 4 September. 

Jazuli menilai, energi anak bangsa jangan dibuang sia-sia untuk hal yang melelahkan. Terpenting, kata dia, meskipun berbeda arah dukungan namun semangat kebhinekaan harus tetap ada agar tak mudah dipecah belah. 

"Capek, nanti ada pihak asing. Saya tidak mengatakan negara mana, yang mau mengadu domba antar anak bangsa, akhirnya kita sibuk saling antara anak bangsa, kita lupa membangun bangsa. Indonesia ini bangsa yang besar, Indonesia ini bangsa yang kaya, negara yang kaya, bagaimana potensi anak bangsa dengan berbeda dan lainnya. Itu kan maknanya bhinneka tunggal ika, bersatu," kata Ketua Fraksi PKS DPR itu. 

Sebelumnya, Partai Demokrat meminta Anies Baswedan dan parpol pendukungnya untuk mengganti nama koalisi usai resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Permintaan itu usai Anies memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, mengklaim ide perubahan merupakan gagasan dari partainya yang akan terus menjadi misi Demokrat ke depan.

"Ide Perubahan adalah original dari PD (Partai Demokrat) sehingga tetap menjadi tema misi PD ke depan," kata Syarief, Minggu, 3 September. 

Syarief menegaskan, Partai Demokrat telah menggaungkan 14 agenda perubahan yang yang langsung disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Karenanya, dia menyarankan parpol koalisi pendukung Anies mencari nama baru.

"Baiknya nama lain," ucap Syarief.