Wali Kota Adams Izinkan Azan Berkumandang di New York Tanpa Izin Khusus
Ilustrasi Islamic Cultural Center of New York. (Wikimedia Commons/Sousi4)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota New York Eric Adams pada Hari Selasa mengumumkan, azan dapat berkumandang di kota tersebut tanpa memerlukan izin di bawah aturan baru, yang diharapkan menumbuhkan semangat inklusivitas.

Berdasarkan aturan baru ini, kata Adams, masjid tidak memerlukan izin khusus untuk mengumandangkan azan pada Hari Jumat dan saat matahari terbenam selama Bulan Suci Ramadan atau azan Salat Maghrib, penanda waktu berbuka puasa.

Biro Urusan Masyarakat di kepolisian akan bekerja sama dengan masjid-masjid untuk mengkomunikasikan pedoman baru tersebut, memastikan perangkat yang digunakan untuk menyiarkan azan diatur pada tingkat desibel yang sesuai, kata Adams.

"Sudah terlalu lama, ada perasaan bahwa komunitas kita tidak diperbolehkan mengumandangkan azan," kata Adams, seperti melansir The National News 30 Agustus.

"Hari ini, kami memotong birokrasi dan menyatakan dengan jelas, masjid dan rumah ibadah bebas mengumandangkan azan pada Hari Jumat dan selama Ramadan tanpa memerlukan izin," urainya.

Didampingi oleh para pemimpin Muslim pada konferensi pers di Balai Kota, Adams mengatakan warga Muslim New York “tidak akan hidup dalam bayang-bayang impian Amerika ketika saya menjadi Wali Kota New York”.

Azan sebagai penanda masuknya waktu salat adalah suara yang akrab di negara-negara mayoritas Muslim, tetapi lebih jarang terdengar di Amerika.

Somaia Ferozi, kepala Sekolah Islam Ideal di Queens, mengatakan peraturan baru Kota New York mengirimkan pesan positif kepada murid-muridnya.

"Anak-anak kami diingatkan tentang siapa mereka ketika mereka mendengar azan," ujar Ferozi, yang menghadiri konferensi pers Adams.

"Mendapatkan gaung seperti itu di lingkungan Kota New York akan membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas yang mengakui mereka," tandasnya.

Terpisah, pejabat di Minneapolis menjadi berita tahun lalu, ketika mereka mengizinkan masjid-masjid menyiarkan azan secara publik.

Diketahui, Wali Kota Adams yang merupakan seorang politisi Demokrat, memiliki hubungan dekat dengan para pemimpin agama dari berbagai tradisi, mempromosikan peran agama dalam kehidupan publik.