Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) mengomentari koalisi gemuk pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. 

Menurutnya, banyaknya partai politik (parpol) dalam suatu koalisi bukan jaminan untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.

Diketahui, Prabowo Subianto telah mendapatkan dukungan dari empat parpol parlemen dan satu non parlemen. Yakni, Gerindra, Golkar, PAN, PKB, dan PBB.

"Itu (koalisi, red) gemuk-gemuk saja, yang kurus saja bisa menang kok," ujar OSO usai kunjungan ke PDIP di Jakarta, Senin, 28 Agustus. 

OSO lantas mengungkit bagaimana Joko Widodo (Jokowi) bisa menang dua kali dalam pilpres. Padahal pada Pilpres 2014, Jokowi hanya didukung PDIP, PKB, Hanura, dan PKPI. 

OSO pun menggunakan istilah postur Jokowi yang kurus tapi bisa menang dua kali pertarungan. "Jokowi itu kurus, enggak gemuk kan tapi bisa menang. Itu contoh," katanya.

Karena itu, OSO menyebut, banyaknya parpol pendukung di satu koalisi bukan jaminan akan menang Pilpres. Sebab, menurutnya, penentu kemenangan adalah milenial yang saat ini persentase pemilih mencapai 67 persen.

"Jadi bukan jaminan gemuk kurus itu, jaminannya di milenial, anak muda, wanita dan pria yang muda, itu jaminannya. Siapa yang megang anak muda, itulah dia yang kuat," ucap OSO.