Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak mempermasalahkan partainya tak diundang dalam acara HUT ke-25 PAN yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, hari ini.

PAN hanya mengundang partai-partai yang ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yakni Partai Gerindra, PKB, dan Golkar. 

Hasto mengatakan, PDI perjuangan tetap berkomunikasi dengan PAN meski saat ini sudah berbeda terkait pilihan dukungan terhadap calon presiden (capres). PDIP, kata dia, menghormati keputusan politik dari partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu. 

"Kami mengucapkan selamat atas hari ulang tahun dari Partai Amanat Nasional. Kami tetap berkomunikasi, hanya saja kita harus paham bahwa Partai Amanat Nasional sudah mengusung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden, kami hormati keputusan dari PAN," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus. 

Hasto memastikan, kerja sama politik antara PDIP dan PAN masih tetap berlangsung di luar dukungan untuk Pilpres 2024. 

"Di luar itu (pilpres), tetap ada kerja sama politik misalnya di Pilkada 2024 akan datang, kerjasama parlemen jug masih berjalan baik, meski pilihan capres berbeda, kami hormati itu," kata Hasto. 

"Sekali lagi selamat ulang tahun, semoga mengemban tugas amanatnya bagi rakyat Indonesia," pungkasnya. 

Diketahui, HUT PAN ke-25 hari ini tidak mengundang PDIP, PPP dan NasDem sebagai partai koalisi pemerintah di luar koalisi pro Prabowo Subianto.

Menurut Sekjen PAN Eddy Soeparno, tidak ada alasan khusus HUT PAN ke-25 tidak mengundang tiga partai tersebut.

"Jadi kita menghargai bahwa koalisi pemerintahan juga tetap bersahabat. Tetapi bukan berarti bahwa kalau kita tidak undang persahabatan retak, tidak," ungkap Eddy, Minggu, 27 Agustus. 

PAN hanya mengundang Golkar, Gerindra dan PKB karena ingin mempererat kerja sama untuk kepentingan koalisi.

"Saya kira silaturahmi tetap jalan, tetapi dalam rangka melaksanakan HUT PAN, kita juga melihat bahwa kerjasama kita ke depan nanti akan lebih erat lagi dengan teman-teman yang ada di dalam koalisi," lanjutnya.