Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Afghanistan di bawah Taliban mengeluarkan larangan bagi perempuan untuk mengunjungi Taman Nasional Band-e Amir di Provinsi Bamiyan.

Penjabat Menteri Kebajikan dan Keburukan Afganistan Mohammad Khaled Hanafi mengatakan, ada perempuan tidak mengenakan jilbab di dalam taman.

Dia meminta para ulama dan badan keamanan untuk melarang perempuan masuk, sampai solusi ditemukan.

Band-e-Amir adalah salah satu tujuan wisata populer di Afghanistan, sekaligus taman nasional pertama di negara itu yang ditetapkan tahun 2009, melansir BBC 28 Agustus.

Taman ini merupakan tujuan populer bagi keluarga dan larangan bagi perempuan untuk datang ke sana akan menghalangi banyak orang untuk dapat menikmati taman tersebut.

UNESCO menggambarkan taman ini sebagai "sekelompok danau yang tercipta secara alami dengan formasi dan struktur geologi khusus, serta keindahan alam dan unik".

Namun, Hanafi mengatakan pergi ke taman untuk melihat-lihat tidak wajib, lapor kantor berita Afghanistan, Tolo News.

Ulama di Bamiyan mengatakan, perempuan yang mengunjungi taman serta tidak mengikuti aturan adalah wisatawan dan bukan warga setempat.

"Ada keluhan soal hijab yang kurang atau jelek, ini bukan warga Bamiyan. Mereka datang ke sini dari tempat lain,” kata Sayed Nasrullah Waezi, ketua Majelis Ulama Syiah Bamiyan kepada Tolo News.

Sementara itu, mantan anggota parlemen Afghanistan Mariam Solaimankhil membagikan puisi yang dia tulis di Twitter tentang larangan tersebut, "kami akan kembali, saya yakin akan hal itu".

Terpisah, Fereshta Abbasi dari Human Rights Watch mencatat, perempuan dilarang mengunjungi taman pada Hari Kesetaraan Perempuan, mengatakan itu adalah "tindakan yang tidak menghormati perempuan Afghanistan".

Sedangkan Richard Bennett, Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Afghanistan, bertanya mengapa menghentikan perempuan mengunjungi Band-e Amir penting untuk mematuhi syariah dan budaya Afghanistan?

Taliban diketahui memiliki sejarah menerapkan larangan terhadap perempuan melakukan aktivitas tertentu yang menurut mereka bersifat sementara, termasuk melarang mereka bersekolah pada Desember 2022.

Larangan mengunjungi taman nasional Band-e Amir adalah yang terbaru, dari daftar panjang aktivitas yang dilarang dilakukan perempuan sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Baru-baru ini, Taliban memerintahkan penutupan salon rambut dan kecantikan di Afghanistan. Pada pertengahan Juli, mereka melarang perempuan mengikuti ujian masuk universitas nasional.