JAKARTA - Universitas-universitas Eropa dan Amerika Utara mendominasi 10 besar daftar perguruan tinggi terbaik versi QS World Rankings 2024, dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Massachusetts, Amerika Serikat kembali menduduki puncak daftar untuk ke-12 kalinya berturut-turut.
Penilaian tahunan yang sudah memasuki tahun ke-20 ini, mengacu pada analisis 17,5 juta makalah akademi, pendapat ahli dari lebih dari 240.000 dosen akademis dan pemberi kerja dari seluruh dunia.
Lima dari 10 posisi teratas perguruan tinggi terbaik di dunia kali ini berasal dari Eropa. Sementara satu universitas asal Asia Tenggara bercokol di posisi sembilan, satu-satunya wakil Asia di 10 besar.
Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Amerika Serikat, mengamankan posisi teratas dengan skor keseluruhan sempurna 100 selama 12 tahun berturut-turut.
Universitas Cambridge di Inggris menyusul di belakangnya dengan 99,2 poin. Sementara Universitas Oxford berada di tempat ketiga dengan 98,9 poin.
Melengkapi daftar lima besar, Universitas Harvard menempati posisi keempat dengan skor 98,3 dan Universitas Stanford di peringkat kelima dengan 98,1 poin.
Proses penilaian untuk melakukan pemeringkatan ini berdasarkan sembilan hal, meliputi reputasi akademik, reputasi pemberi kerja, rasio dosen-mahasiswa, kutipan per fakultas, rasio fakultas internasional, rasio mahasiswa internasional, dan untuk pertama kalinya tahun ini turut dinilai jaringan penelitian internasional, hasil ketenagakerjaan dan keberlanjutan.
"Indikator-indikator baru ini mencerminkan pergeseran dalam pendidikan tinggi yang telah terjadi selama dua dekade terakhir, seperti semakin pentingnya keberlanjutan, kelayakan kerja, dan kolaborasi penelitian," kata Quacquarelli Symonds, firma analisa yang melakukan pemeringkatan tersebut, melansir Euronews 20 Agsutus.
Lebih jauh dikatakan, pendidikan tinggi telah mengalami perubahan signifikan selama dua dekade terakhir.
"Salah satu perubahan pertama yang kami perhatikan (dalam beberapa dekade terakhir]) adalah, meningkatnya fokus pada kelayakan kerja dari para mahasiswa," kata Dr. Andrew MacFarlane, QS Ranking Manager, seraya menambahkan hal ini mengarahkan mereka untuk memperkuat fokus kelayakan kerja.
Memasuki tahun ke-20 pemeringkatan, inklusivitas perguruan-perguruan tinggi dari seluruh dunia terus bertambah. Antara tahun 2018 dan tahun 2024, terdapat peningkatan yang cukup besar dalam representasi universitas-universitas Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika dalam Pemeringkatan Universitas Dunia.
Satu negara yang menjadi sorotan adalah China. Tiongkok, khususnya, mengalami peningkatan peringkat yang signifikan, didorong oleh upaya penelitian, kata MacFarlane.
BACA JUGA:
"Mereka adalah penghasil penelitian terbesar di dunia, namun semakin banyak juga penelitian yang banyak dikutip," ungkapnya kepada Euronews, yang berarti kualitas penelitian yang dilakukan di Tiongkok telah benar-benar meningkatkan mereka dalam peringkat tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris yang secara tradisional merupakan negara dengan kinerja bagus, mengalami sedikit penurunan peringkat, namun tidak berarti peringkat mereka semakin buruk.
Menurut MacFarlane, hal ini juga merupakan indikator lembaga-lembaga pendidikan lain di seluruh dunia sedang memperbaiki dan memangkas kesenjangan dengan perguruan tinggi lain.
QS World University Rangkings 2024
- Massachusetts Institute of Technology (MIT)
- University of Cambridge
- University of Oxford
- Harvard University
- Stanford University
- Imperial College London
- ETH Zurich
- National University of Singapore (NUS)
- University College London
- University of California Berkeley (UCB)