JAKARTA - Ukraina untuk pertama kalinya mengumumkan seragam khusus untuk tentara wanita, memperhitungkan kebutuhan dan kenyamanan di medan perang maupun di garis belakang, dengan berikutnya tengah disiapkan pelindung tubuh untuk tentara wanita.
Kementerian Pertahanan Ukraina pada awal bulan ini menyetujui seragam lapangan musim panas untuk prajurit wanita, dengan secara bertahap baju itu akan digunakan di Angkatan Bersenjata Ukraina.
Pengerjaan seragam lapangan khusus untuk tentara wanita ini sudah dimulai pada tahun 2022, sesuai dengan program kementerian dan inisiatif 'Arm Women Now'.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, berdasarkan hasil uji militer pakaian lapangan musim panas untuk wanita militer, spesifikasi teknis untuk jenis pakaian ini telah disetujui.
"Prosedur yang sesuai untuk model pakaian lapangan musim panas prajurit wanita sedang dijalankan dalam jangka waktu yang ditentukan. Spesifikasi teknis dan sampel referensi telah disetujui. Oleh karena itu, prosedur pengadaan dan pasokan pasukan yang tepat akan dimulai dalam waktu dekat," terang Menhan Reznikov, dikutip dari situs Kementerian Pertahanan Ukraina 25 Agustus.
Lebih jauh dikatakan olehnya, pihak kementerian mengapresiasi setiap prajurit dan prajurit wanita. Oleh karena itu, seragam yang baru memperhitungkan semua keinginan dan masukan prajurit wanita yang berpartisipasi dalam uji coba.
"Saya yakin akan jauh lebih nyaman untuk melakukan tugas tempur dan tugas belakang dengan seragam baru. Bahkan tidak semua negara, temasuk anggota NATO, yang memiliki standar khusus untuk seragam tentara wanita," ujarnya.
Diketahui, tidak banyak negara-ngara yang menerapkan standar khusus untuk seragam tentara wanitanya.
Misalnya, di Amerika Serikat, perempuan telah diizinkan menjadi tentara sejak tahun 1948. Namun, mereka baru mulai mengembangkan dan menerapkan seragam perempuan pada tahun 2009. Dan baru ditahun 2011, angkatan bersenjata negara itu mengembangkan seragam tentara perempuan sesuai dengan parameter antropologi.
Menhan Reznikov menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah mengerjakan pengembangan pelindung tubuh khusus untuk tentara wanita.
BACA JUGA:
"Sampel pertama pelindung tubuh wanita sudah tersedia. Sampel tersebut sedang dianalisis untuk memenuhi spesifikasi teknis. Setelah semua pengujian dan persetujuan yang relevan, sampel referensi pelindung tubuh akan disetujui," ungkapnya.
"Pada akhirnya, prajurit wanita militer kita yang membela negara, akan memiliki kesempatan untuk menerima tidak hanya seragam lapangan, tetapi juga alat pelindung diri sesuai dengan data antropometriknya," tandas Reznikov.
Diketahui, saat ini Angkatan Bersenjata Ukraina memiliki sekitar 42.000 prajurit wanita, dengan lima ribu di antaranya bertempur di garis depan, menjalankan tugas yang setara dengan tentara laki-laki.