JAKARTA – Kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan kasus penyiraman air keras yang dialami 4 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Penjaringan, Jakarta Utara. Sejauh ini, Polsek Penjaringan sudah memintai keterangan 17 orang saksi mata.
“Saat ini masih proses penyelidikan. Sudah diperiksa sekitar 17 saksi,” kata Kapolsek Pejaringan, Pejaringan Kompol Bobby Danuardi dalam pesan singkat, Jumat, 25 Agustus.
Meski demikian, Bobby mengakui hingga kini pihaknya belum dapat mengungkap identitas pelaku penyiraman air keras tersebut. Sebab, menurut keterangan korban, saat itu pelaku beraksi menutupi wajahnya dengan masker.
“(Identitas belum terungkap, karena dari CCTV) Muka pelaku tidak terlihat karena menggunakan masker dan mukanya ditutupi,” ucapnya
BACA JUGA:
Kronologis
Bobby menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban dengan teman-temannya pulang sekolah menumpang truk pasir. Tiba-tiba datang dari arah berlawanan orang tak dikenal (OTK) menggunakan sepeda motor langsung menyiramkan air keras.
Sewaktu mobil pertama jalan, saksi Indra melihat ada motor berlawanan arah dan langsung menyiramkan air tersebut,” katanya.
Setelah kejadian itu, korban sempat di bawa ke Rumah Sakit. Namun, kekinian keempat korban sudah diperbolehkan pulang.
“keempat korban sudah pulang ke rumah,” tutupnya.