Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Sergei Sobyanin mengatakan, sebuah pesawat tak berawak menghantam sebuah gedung di pusat kota Moskow yang sedang dibangun.

Pesawat tak berawak yang menghantam gedung yang sedang dibangun di kompleks Kota Moskow telah dibungkam oleh sistem peperangan elektronik. 

Beberapa jendela dihancurkan di dua gedung berlantai lima di seberangnya. Layanan darurat sedang memeriksa daerah tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa dan tidak jelas siapa yang melakukan serangan.

Sementara itu menurut kementerian pertahanan, pertahanan udara juga menembak jatuh dua pesawat tak berawak di distrik Mozhaisk dan Khimki di wilayah Moskow. 

Pejabat Rusia, dilansir dari BBC, Rabu, 23 Agustus menggambarkannya sebagai "upaya lain oleh rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris"

Ukraina biasanya tidak mengomentari siapa yang berada di balik serangan di dalam wilayah Rusia.

Semua penerbangan ditangguhkan ke dan dari bandara Moskow pada Rabu pagi, tetapi kemudian kembali beroperasi secara normal. Tindakan penangguhan penerbangan telah diambil berulang kali dalam beberapa hari terakhir.

Kantor berita AFP melaporkan itu adalah malam keenam berturut-turut serangan udara di wilayah ibu kota Rusia. 

Menanggapi laporan drone yang jatuh, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington tidak mendorong serangan drone di Rusia.

Pejabat AS menambahkan terserah Ukraina untuk memutuskan bagaimana mempertahankan diri, dan bahwa Rusia dapat mengakhiri perang kapan saja dengan menarik diri dari tetangganya.

Juga semalam, tiga orang lanjut usia tewas dalam penembakan Rusia di dekat kota Lyman, Ukraina timur, kata para pejabat.

Tuduhan serangan pesawat tak berawak di Rusia menjadi semakin umum dalam beberapa bulan terakhir.

Pada hari Selasa, kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menjatuhkan dua pesawat tak berawak di wilayah Moskow, dan dua lagi dicegat di wilayah Bryansk dekat perbatasan Ukraina.

Sobyanin mengatakan pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh dua pesawat tak berawak di sebelah barat ibu kota di distrik Krasnogorsk dan Chastsy. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Kementerian itu juga mengatakan sebuah pesawat tempur Rusia telah menghancurkan sebuah kapal pengintai Ukraina di Laut Hitam yang berlayar di dekat fasilitas produksi gas Rusia pada hari Selasa.

Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak apa pun pada hari Selasa-tetapi Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa serangan terhadap wilayah Rusia adalah

"proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil".