Bagikan:

JAKARTA - Rusia kembali memamerkan keunggulannya di bidang teknologi drone, dengan menghadirkan drone pengintai yang dapat dilipat dan direncanakan diujicobakan di medan perang.

Drone lipat Grom (guntur) yang dirancang untuk mengintai target dan kemudian menjatuhkan amunisi, resmi diluncurkan di pameran senjata internasional Army 2023, kata Vitaly Dolgov, kepala Laboratorium Uji Coba Eksternal dan Operasi UAV di Institut Penelitian Sistem Komputer Kartsev.

"Ini adalah kendaraan baru dan kami mendemonstrasikannya untuk pertama kalinya. Grom adalah drone lipat yang bisa dilipat. Kendaraan ini dapat dilipat hanya dengan beberapa gerakan dan dengan mudah dimasukkan ke dalam ransel," jelas Dolgov kepada TASS seperti dikutip 18 Agustus.

"Perakitan dan pembongkarannya membutuhkan waktu lima menit. Kendaraan udara ini memiliki berat hanya 4 kg tanpa muatan tempur. Ini juga dibedakan dengan biayanya yang rendah. Harganya tidak diungkapkan untuk saat ini, tetapi cukup rendah," sambung Dolgov.

drone grom
Drone Grom Rusia. (Sumber: TASS/Ekaterina Adamova)

Dolgov menambahkan, drone pengintai terbaru ini diharapkan dapat diuji coba di zona operasi militer khusus di Ukraina.

Grom memiliki daya tahan terbang selama 40 menit dan dapat membawa muatan maksimum 4 kg. Dolgov mengatakan, pesawat tanpa awak ini dapat beroperasi dalam jarak 12 km dan melaju dengan kecepatan 60 km/jam.

Diketahui, forum teknis militer internasional Army 2023 berlangsung di Pusat Pameran dan Kongres Patriot, tempat pelatihan Alabino, dan lapangan terbang Kubinka di luar Moskow pada 14-20 Agustus.

Sekitar 1.500 perusahaan pertahanan terkemuka Rusia dan 85 perusahaan dan bisnis asing dari tujuh negara berpartisipasi dalam pameran dan forum bisnis tersebut.