JAKARTA - Otoritas Korea Utara kembali membuka layanan penerbangan internasional pada Hari Selasa, saat pesawat pagi dari Pyongyang tiba di Beijing, China, diikuti penerbangan kembali, menandai berakhirnya penutupan sejak awal 2020 karena pandemi COVID-19.
Lebih dari 100 orang menaiki penerbangan kembali ke ibu kota yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan milik pemerintah Korea Utara, Air Koryo.
Kondisi itu tidak mengherankan, sebab banyak warga negara Korea Utara yang terdampar di Tiongkok setelah Pyongyang menutup perbatasannya pada awal tahun 2020, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ji Jae Ryong, yang menjabat sebagai Duta Besar Korea Utara untuk China antara tahun 2010 dan 2021, termasuk di antara mereka yang pulang ke negaranya dengan penerbangan Air Koryo. Ia digantikan oleh Ri Ryong Nam pada Februari 2021.
Ji, yang duduk di kursi roda, terlihat dibantu oleh seorang pejabat Kedutaan Besar Korea Utara di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing.
Diketahui, Air Koryo terakhir kali mengoperasikan penerbangan penumpang internasional pada 1 Februari 2020. Sebelum pandemi, terdapat lima penerbangan mingguan pulang pergi antara Pyongyang dan Beijing.
Terpisah, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Hari Senin telah menyetujui dimulainya kembali penerbangan penumpang reguler antara China dan Korea Utara yang akan dioperasikan oleh Air Koryo.
BACA JUGA:
Dua penerbangan dari Pyongyang juga diperkirakan akan tiba di Vladivostok di Timur Jauh Rusia pada Hari Jumat, dan pada tanggal 28 Agustus, lapor Kantor Berita TASS, mengutip seorang pejabat bandara setempat.
Diketahui, Pyongyang melanjutkan layanan kargo dengan kereta api dan truk dari dan ke China, serta tujuan Rusia pada tahun lalu.