JAKARTA - Dua agen Biro Investigasi Federal (FBI) tewas dan tiga lainnya luka-luka, saat melakukan penggeledahan sebuah rumah tersangka pelaku pronografi anak di Sunrise, Florida pada Selasa pagi waktu setempat.
"Ketika tim penegak hukum mencoba mengeksekusi perintah pengadilan yang melibatkan kejahatan kekerasa terhadap anak-anak, tembakan dilepaskan pada pukul 6 pagi EST," kata FBI dalam pernyataannya melansir Reuters.
Dua dari tiga agen FBI yang terluka dikatakan pernyataan tersebut dalam kondisi stabil dan dirawat rumah sakit. Seorang agen lainnya yang terluka tidak membutuhkan rawat inap. Sementara, tersangka diketahui tewas dalam peristiwa tersebut.
Direktur FBI Christopher Wray mengidentifikasi para agen yang tewas itu sebagai Daniel Alfin dan Laura Schwartzenberger. Ia menyebut mereka sebagai pahlawan.
“Agen Khusus Alfin dan Agen Khusus Schwartzenberger mencontohkan kepahlawanan hari ini dalam membela negara mereka,” kata Wray dalam sebuah pernyataan.
"FBI akan selalu menghormati pengorbanan terakhir mereka dan akan selamanya berterima kasih atas keberanian mereka," imbuhnya.
Peristiwa ini disebut sebagai salah satu peristiwa penggerebekan paling berdarah. Terakhir, peristiwa seperti ini terjadi pada 19 November 2008 lalu, saat Agen Samuel Hicks tewas ditembak oleh kartel narkoba di Pittsburgh.
BACA JUGA:
Pada tahun 1994, dua agen ditembak mati bersama dengan seorang detektif polisi di markas polisi Washington, D.C., ketika seorang tersangka pembunuhan menembaki mereka dengan senjata serbu, juga melukai seorang agen lainnya. Di tahun 1986, dua agen tewas dan lima lainnya cedera dalam baku tembak di Miami, Florida dengan dua tersangka perampokan bank.