AMMTC di Labuan Bajo, Polri Bahas 10 Isu Kejahatan Transnasional
Ilustrasi Polri (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Polri dan delegasi negara tetangga bakal membahas 10 isu kejahatan transnasional dalam kegiatan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17. Tujuannya, agar penangananya lebih maksimal.

"Untuk diketahui bahwa AMMTC ke-17 akan membicarakan 10 isu prioritas kejahatan transnasional yang menjadi keprihatinan kita bersama," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 21 Agustus.

Adapun, isu yang akan dibahas semisal, terorisme, kejatan siber, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal.

Kemudian, tindak pidana perdagangan obat-obat terlarang, penucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, penyelundupan manusia dan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

Dalam kegiatan tersebut, 10 negara ASEAN yang terlibat yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Lalu, 3 negara dialog dan negara peninjau yakni, China, Jepang, Korea Selatan, dan Timor Leste.

'Total peserta kegiatan ini mencapai 250 orang," kata Ramadhan.

Sebagai informasi, Kegiatan AMMTC ke-17 akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 19 hingga 23 Agustus 2023.