Bagikan:

JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter (SR) mengguncang Ibu Kota Kolombia Bogota Hari Kamis waktu setempat menurut US Geological Survey, membuat warga yang ketakutan berhamburan ke jalan dan menyebabkan satu orang tewas.

Tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan besar akibat gempa tersebut, yang dilaporkan oleh badan geologi nasional Kolombia berkekuatan 6,1 SR.

"Guncangannya sangat kuat dan berlangsung lama," kata Adrian Alarcon (43), warga setempat yang bekerja di dekat Distrik Park 93 di ibu kota, melansir Reuters 18 Agustus.

"Itu membuat saya merasa rapuh. Hidup berubah dalam sekejap. Anda tidak bisa melakukan apa-apa, hanya bisa lari menyelamatkan diri," lanjutnya.

Tragedi terjadi di bagian tenggara ibu kota, di mana seorang wanita jatuh hingga meninggal dunia dari jendela saat gempa, kata Wali Kota Claudia Lopez di Twitter.

"Kami sangat menyesalkan satu-satunya insiden serius yang dilaporkan: seorang wanita menjatuhkan diri dari lantai 10 sebuah bangunan tempat tinggal di Madelena, yang tampaknya disebabkan oleh kegelisahan. Kami mendampingi mereka yang bersamanya di rumah dengan tim medis," terang Lopez.

Sementara itu, Kongres Kolombia melaporkan kerusakan pada gedung perwakilan rakyat, di mana gempa mengguncang dekorasi plester yang terlepas dari langit-langit dan jatuh ke meja di bawahnya.

Tidak ada yang terluka, kata dewan perwakilan rakyat dalam sebuah pesan yang diunggah di Twitter.

Badan Pertahanan Sipil Kolombia mencatat, warga telah dievakuasi di seluruh Kotamadya Calvario, sebelah tenggara ibu kota. Jendela-jendela di daerah tersebut rusak akibat gempa.

Di Villavicencio, badan tersebut melaporkan adanya tanah longsor dan mengatakan stafnya sedang memeriksa dampak lainnya.

Usai gempa pertama, gempa susulan terjadi beberapa menit kemudian ketika orang-orang memadati jalan-jalan kota. Badan Geologi Nasional Kolombia memperkirakan gempa kedua berkekuatan 5,6 SR, dan gempa susulan berikutnya berkekuatan 4,8 SR.