Bagikan:

JAKARTA - Polisi telah melimpahkan kasus seorang pria Thailand yang memasuki bilik kamar mandi wanita saat Jambore Pramuka Internasional 2023 yang digelar belum lama ini ke pihak kejaksaan, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kepolisian Provinsi Jeonbuk mengatakan pada Hari Rabu, peserta Jambore tersebut dirujuk atas tuduhan masuk tanpa izin, seperti melansir KBS World 16 Agustus.

Pria tersebut dituduh mandi di dalam fasilitas wanita di perkemahan jambore yang dihelat di Saemangeum pada tanggal 2 Agustus.

Seorang peserta wanita yang mendengar pria tersebut bernyanyi di kamar mandi melaporkan kasus ini kepada penyelenggara dan panita. Ia kemudian dikenakan peringatan dan dianggap sebagai insiden karena 'perbedaan budaya', seperti dikutip dari Korea Times.

Belakangan,  polisi memulai penyelidikan terhadap pria yang berperan sebagai pengawas dewasa tersebut atas permintaan sang wanita, yang mencurigai tindakannya melanggar hukum. Kendati demikian, motivasi seksual dari dugaan pelanggaran dikecualikan.

Sebelumnya, Pemerintah Thailand sebagai tanggapan telah meminta maaf atas insiden tersebut. Atthaphon Sangkhwa-si, Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan mengatakan, kementerian mengirim orang untuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Thailand di Seoul untuk mengeluarkan pemimpin pramuka Thailand dari kamp. Sebagai gantinya, ditempatkan pemimpin baru sebagai penanggung jawab. Menteri juga mengirimkan surat permintaan maaf kepada Korea Selatan, seperti melansir Khaosodenglish.

Adapun Suthin Kaewpana, sekretaris jenderal Kantor Kepanduan Nasional mengatakan, tersangka adalah seorang komandan pramuka senior yang bertanggung jawab atas kelompok sembilan pramuka yang meninggalkan Thailand pada 31 Juli dan tiba di Korea Selatan pada 1 Agustus.