PDIP Tegaskan Jokowi Tepis Isu Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi/DOK Instagram @prabowo

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menepis isu mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Hal tersebut sudah dibantah oleh Presiden Jokowi," kata Hasto kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 15 Agustus.

Hasto meyakini Jokowi adalah sosok yang memahami falsafah bangsa. Dia juga dianggap sebagai sosok pemimpin jujur seperti tokoh pewayangan, Yudhistira.

Karenanya, klaim yang beredar mengenai Jokowi mendukung Prabowo dipastikan PDIP tidak benar. Hasto menyebut hal itu disampaikan demi mendapatkan dukungan semata.

"Bahwa klaim-klaim yang dinyatakan secara tidak benar, hanya untuk mendapat dukungan elit itu sudah langsung dibantah oleh Presiden Jokowi," ucapnya.

Hasto mengajak semua pihak agar menyampaikan narasi yang terbaik bagi masyarakat karena mereka akan menentukan masa depan bangsa. "Dan bagi PDIP, itu adalah Pak Ganjar Pranowo," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan tak mengurusi kerja sama partai politik di Pilpres 2024. Dia bilang segala urusan itu diserahkan ke masing-masing pihak.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan tentang langkah Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru bergabung bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa mendukung Prabowo Subianto.

"Ya itu urusannya partai-partai lah. Itu urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB, urusan partai-partai," ujar Jokowi setelah menyerahkan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Antara, Senin, 14 Agustus.

Jokowi mengatakan tidak ada komunikasi yang dilakukan partai-partai tersebut kepada dirinya menyangkut dukungan Pilpres.

"Ndak, ndak, ndak, itu urusan mereka, urusan koalisi, urusan kerja sama itu urusan partai, saya bukan ketua partai," jelas Jokowi.

Presiden juga menyampaikan koalisi partai pendukung pemerintahan tetap berjalan.

"Ya, tetap," kata Jokowi.